Keluarga Besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar jalan sehat nasional di kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (30/7/2017) kemarin. Sekitar enam ribu alumni dan kader HMI dari berbagai penjuru tanah air meramaikan event bertajuk “Jangan Lelah Merawat Indonesia”.
Ada yang menarik dari event jalan sehat nasional tersebut, yakni pentas tari topeng Malangan oleh pengurus Kampung Budaya Polowijen Malang di balai kota Malang. Rombongan tari yang dipimpin oleh Ki Demang ini menarikan antara lain, Beskalan Putri, Tari Topeng Grebeg Jowo, dan Tari Topeng Grebeg Sabrang.
“Kami senang dan bangga memimpin rombongan penari dari Kampung Budaya Polowijen untuk turut serta menyambut tamu Alumni HMI dari seluruh Indonesia,” kata Ki Demang di Malang, Senin (31/7/2017).
Menurut Ki Demang, tema bertajuk “Jangan Lelah Merawat Indonesia” relevan juga dengan merawat keberagaman seni budaya Nusantara. Malang yang memiliki icon Topeng Malang, harus juga dijaga dan dipertahankan tradisi dan budayanya.
“Menjaga dan merawat seni dan budaya adalah bagian dari usaha penting menjaga NKRI,” ujar direktur Lembaga Pengelola Latihan HMI Cabang Malang periode 1998-1999 itu.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang juga alumni HMI Harry Azhar Aziz sangat mengapresiasi penampilan rombongan tari Kampung Budaya Polowijen. Kata dia, di tengah ribuan massa hijau di Kota Malang, ternyata Kota Malang tetap menonjolkan lokalitas dan nilai-nilai tradisi dan budaya, dan salah satunya suguhan tari topengnya.
"Saya kaget juga ada Alumni HMI membawa rombongan menari topeng di hadapan kami," ujarnya.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Kabinet Indonesia kerja 2014-2016 Ferry Mursidan Baldan. Ferry mengaku terkejut bahwa Sabtu malam bertemu dengan ketua Forhati Kota Malang Ana Sopanah saat Welcome Dinner.
Baca Juga: IAI: Kampung Budaya Polowijen Mempunyai Budaya yang Khas
"Paginya saat jalan sehat nasional, Bu Ana menari Topeng Malang bersama rombongan dari Kampung Budaya Polowijen. Ya, nggak nyangka saja bahwa ada banyak cara alumni merawat Indonesia dengan seni dan budaya," ujarnya.
Berita Terkait
-
IAI: Kampung Budaya Polowijen Mempunyai Budaya yang Khas
-
Kampung Budaya Polowijen Ditargetkan Jadi Destinasi Wisata Budaya
-
Ada 1.135 buku di Perpustakaan Kampung Budaya Polowijen
-
Sutiaji Berharap Kampung Budaya Polowijen Jadi Pusat Perekonomian
-
Pemkot Malang Apresiasi Keberadaan Kampung Budaya Polowijen
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan
-
Apa Itu Magang Nasional 2025? Ini Syarat, Cara Daftar SIAPKerja, Jadwal dan Gajinya
-
Syifa Hadju Keturunan Mana? Dilamar El Rumi, Kisah Ayah Kandungnya Jadi Misteri
-
Yai Mim yang Konflik dengan Sahara Punya Bisnis Apa? Baju Branded, Ngaku Haji Lebih dari 9 Kali
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Korean Thanksgiving? Ada Chuseok Fair Unik di Sini, Makan Enak Sambil Beramal!
-
WITF 2025: Indonesia Unjuk Gigi Pariwisata Berkelanjutan di Mata Dunia
-
Terpopuler: Ramalan Shio Paling Hoki, Tepuk Sakinah Diyakini Tekan Angka Perceraian
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!