Suara.com - Penggagas "Ubud Village Jazz Festival 2017" menargetkan sebanyak 3.500 pengunjung dapat hadir pada gelaran musik yang akan berlangsung dari 11-12 Agustus 2017 di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud, Kabupaten Gianyar.
"Jazz bukan musik yang hanya bisa dinikmati oleh orang tua, bukan musik yang sangat glamour. Kami ingin memfasilitasi bahwa musik jazz itu juga dapat dinikmati generasi muda," kata Co Founder and Director UVJF AA Anom Wijaya Darsana, di Denpasar, Kamis (3/8/2017).
Untuk menampilkan yang terbaik dan menarik pengunjung dalam gelaran kelima ini, lanjut dia, pihaknya telah melakukan berbagai upaya ekstra untuk setiap detailnya.
"Kami percaya bahwa keindahan berasal dari sesuatu yang detail. Kami sudah melakukan ini sejak tahun pertama pada 2013 dan ini berjalan sangat baik," ucap Anom.
Pada tahun ini UVJF mengangkat tema "Beautiful Music or Beautiful Minds" yang menyuguhkan karya lebih imajinatif dan menyatukan para musisi dari berbagai variasi jenis musik, mulai dari yang mainstream, modern, tradisional dan latin.
Tak hanya itu, tambah Anom, di festival tahun ini ada musisi muda berbakat Gerald Clayton Trio yang akan tampil dengan Joe Sanders (pemain bass) dan Gregory Hutchinson (pemain drum).
Ada juga Balawan, gitaris Bali yang sudah diakui dunia internasional yang akan tampil lewat konsep musiknya dengan campuran gamelan Bali (Batuan Ethnic).
Tidak ketinggalan sejumlah deretan musisi internasional dari berbagai negara seperti Australia, Jerman, Austria dan sebagainya pada festival jazz yang diklaim sebagai salah satu festival jazz terbaik di Asia Tenggara itu.
Sementara itu, Yuri Mahatma, co-founder UVJF lainnya mengatakan bahwa festival yang telah menjadi agenda pariwisata Bali itu wajib ditonton karena akan ditampilkan musik jazz dengan cara yang berbeda.
"Festival kami tidak hanya menampilkan musisi besar dan band internasional, namun juga memberikan pengalaman yang mengesankan pada penonton seperti desain lay out canggih namun membumi yang dirancang sedemikian rupa oleh tim arsitektur kami. Ini untuk memastikan bahwa penonton masih bisa merasakan kearifan lokal," ujarnya.
Di sisi lain, jumlah pengunjung yang datang dalam beberapa tahun penyelenggaraan UVJF menunjukkan tren peningkatan yakni sebanyak 1.000 orang pada 2013, kemudian bertambah banyak pada 2016 menjadi 3.000 orang, serta tahun ini ditargetkan menembus angka 3.500 pengunjung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!