Suara.com - Kita semua mungkin akan berpikir, keringat yang keluar dari tubuh saat kita melakukan berbagai latihan fisik dan kebugaran, menandakan telah mengalami hilangnya banyak lemak dalam tubuh.
Tapi, apakah pemikiran kita selama ini tentang keringat adalah hal yang benar? Sebenarnya, mengapa tubuh berkeringat saat berolahraga?
Berkeringat adalah mekanisme pendinginan tubuh Anda. Ini berarti bahwa ketika keringat berlebihan selama sesi latihan fisik dan kebugaran, tubuh Anda perlu menenangkan diri dan kembali ke suhu tubuh normal, yakni 98,6 F.
Biasanya, mereka yang berolahraga secara teratur dan makan dengan benar, cenderung akan lebih berkeringat daripada mereka yang baru saja memulai melakukan latihan fisik dan kebugaran mereka.
Namun, pemikiran kita tentang keluarnya keringat, berhubungan dengan hilangnya lemak dari dalam tubuh adalah hal yang salah. Tubuh sebenarnya menyimpan lemak untuk digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan berbagai aktivitas.
Karena itu, setiap kali berolahraga, Anda akan mengalami berkeringat dan pembakaran kalori berulang-ulang. Inilah yang membuat mengalami penurunan berat badan dan perlu diingat, ini bukan dikarenakan Anda kehilangan lemak.
Sebenarnya, ada tiga jenis lemak yang akan ditemukan jika menganalisis tubuh Anda lebih dalam. Jenis tersebut adalah subkutan yang berada di bawah kulit, viseral yang ada di rongga tubuh dan berada sejumlah kecil otot kita yang disebut intramuskular.
Penting untuk dipahami bahwa ketiga jenis lemak ini bisa berubah menjadi lemak membandel jika tidak diperlakukan dengan benar. Mengonsumsi diet yang salah atau tidak cukup makan makanan bernutrisi, untuk memberi makan terhadap tubuh, sering berakibat pada pengendapan di ketiga jenis lemak tersebut secara berlebihan.
Lantas, mengapa berkeringat bukan berarti kehilangan lemak? Saat Anda olahraga berlebihan atau masuk ke dalam sauna, ini memang akan menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak. Tapi ini bukan berarti tubuh kehilangan lemak.
Baca Juga: Keringat Anda Bisa Nyalakan Gadget?
Tubuh Anda membakar kalori dan menghasilkan energi dari cadangan lemak. Nantinya, ini akan diisi ulang setelah makan makanan selanjutnya. Kehilangan lemak bisa terjadi dengan asupan protein dan lemak. Seiring dengan ini, jika Anda memasukkan latihan ketahanan dengan latihan kardio, tubuh akan merespons makanan ini dengan baik.
Jika Anda berpikir melakukan yoga dan pilates tidak menyebabkan hilangnya lemak karena menghasilkan keringat yang sedikit adalah hal yang salah. Karena mereka bekerja untuk membangun tubuh yang bugar secara fungsional.
Oleh karena itu, berkeringat di gym atau berjalan berjam-jam bukan berarti Anda membakar lebih banyak lemak, namun tubuh Anda hanya mencoba untuk mendinginkan diri. [Time of India]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow