Pelayan ditampar majikan. (Twitter)
Sungguh keterlaluan pemilik restoran di Malaysia ini. Ia tega menampar karyawannya di depan pengunjung yang datang.
Aksi tak terpujinya menjadi viral setelah akun Twitter dengan inisial GG mengungkapkan kemarahannya atas tindakan majikan yang mengerikan itu.
"Saya telah melarang toko E * B * C * R * C di Malaka! Majikan menampar karyawannya di depan pelanggan tanpa merasa tidak enak. F * ck ah," tulisnya seperti diwartakan Worldoffbuzz.
Ironisnya, GG juga mengungkapkan bahwa karyawan yang diduga asal Indonesia itu menangis setelah ditampar, namun dirinya masih tetap bekerja. Sementara itu, GG secara diam-diam mengambil foto majikan dan karyawan tersebut lalu membagikannya di media sosial.
Usut punya usut rupanya karyawan tersebut ditampar karena ember air yang dibawanya jatuh dan tumpah ke salah satu pelanggan. Meskipun pelanggan tidak mengajukan keluhan tentang hal tersebut, sang majikan tetap bersikap tidak rasional.
"Saya tidak tahu apakah karyawan Indonesia itu melakukan apapun terhadap atasannya atau apapun sebelum saya tiba," tulisnya.
"Tapi kalau dia benar-benar ingin menamparnya, paling tidak melakukannya di dapur atau toilet di mana pelanggan tidak akan melihat," tambahnya.
Setelah kejadian itu beredar di media sosial, seorang netizen bernama Ashraf Roslan dan pemilik restoran berbincang di Whatsapp untuk mendiskusikan masalah tersebut.
Awalnya, pemiliknya menyalahkan Ashraf karena telah membocorkan semuanya di media sosial dan menyebut semuanya bohong. Majikan ini mengklaim bahwa pekerja itu adalah seorang anak Chindian (keturunan Cina dan India) setempat yang telah diangkat selama 15 tahun terakhir dan kerjanya hanya bermain-main saja.
Tentu saja, tidak ada orang waras yang bisa menerima alasan seperti itu, terlepas latar belakang hubungan satu sama lain. Menampar seseorang di depan umum dinilai sangat keterlaluan dan tidak beralasan.
Sebagian besar pengguna Twitter berpihak pada sudut pandang GG bahwa tindakan majikan tersebut semena-mena.
Selain itu, banyak netizen berbagi pengalaman mereka sendiri dengan restoran dan bos ini. Seorang netizen mengatakan bahwa ia pernah melihat pekerja yang sama dimarahi oleh sang bos karena tidak mengelap meja dengan benar.
"Weh, saya pergi ke sana dua minggu yang lalu dan situasinya juga sangat mengerikan karena pekerja tersebut menjatuhkan nampan berisi gelas berisi minuman. Bosnya berteriak dan menjerit tepat di sebelah kami," jelas salah satu netizen.
Komentar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gaya Hidup Makin Fleksibel Berkat Layanan Keuangan Digital, Solusi Pintar di Era Serba Cepat
-
5 Zodiak yang Diam-Diam Suka Jadi Pusat Perhatian, Selalu Mendambakan Sorotan
-
Lemak Perut Bikin Frustasi Pasca Melahirkan? Rahasia Tubuh Ideal Tanpa Sedot Lemak Terungkap!
-
5 Sunscreen Ringan untuk Mencegah Breakout, Cocok bagi Pemilik Kulit Berjerawat
-
5 Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier bagi Ibu Muda, Mulai Rp20 Ribuan
-
Bukan Sekadar Enak: Cek Batas Aman Konsumsi Ramen Menurut Ahli Gizi
-
5 Aturan Feng Shui untuk Menarik Rezeki dan Keberuntungan
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
5 Sleeping Mask untuk Mencerahkan Wajah Usia 30-an, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
-
5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat