Suara.com - Anggota Komunitas Mangrove Bengkulu berhasil mengolah lima jenis mangrove menjadi berbagai jenis makanan dan mulai dikenalkan kepada masyarakat luas.
"Ada lima jenis mangrove yang sudah kami olah menjadi bahan makanan dan berharap ini menjadi bagian dari kampanye pelestarian mangrove," kata Koordinator Komunitas Mangrove Bengkulu, Riki Rahmansyah, di Bengkulu, Senin (28/8/2017).
Ia mengatakan lima jenis mangrove yang sudah diolah anggota komunitas menjadi berbagai penganan antara lain Sonneratia alba dan Sonneratia caseolaris atau biasa disebut buah bintang, Brugueira gymnorhyza atau tancang, Acanthus ilicifolius yang disebut juga daun jeruju dan buah nipah (Nypa fruticans).
Jenis Sonneratia sp, kata Riki, sudah dicoba diolah menjadi berbagai jenis makanan antara lain dodol, onde-onde, dan sirup. Sedangkan buah nipah dapat dijadikan manisan, daun jeruju menjadi bahan makanan dan minuman antara lain peyek dan cendol.
"Sedangkan jenis tancang dapat diolah menjadi tepung dan dijadikan berbagai makanan, seperti kerupuk dan lainnya," kata dia.
Riki mengatakan berbagai jenis mangrove juga dapat diolah menjadi bahan kosmetik seperti yang sudah dilakukan salah satu komunitas di Bali.
Manfaat ekonomis mangrove, menurut dia, dapat menjadi bahan kampanye untuk masyarakat guna melestarikan ekosistem esensial tersebut.
"Kami akan bagikan pengetahuan tentang pengelolaan buah mangrove ini kepada masyarakat pesisir agar mereka merasakan manfaat ekosistem mangrove dan ikut melestarikannya," ucap Riki.
Sejumlah wilayah di pesisir Bengkulu yang memiliki potensi mangrove antara lain pesisir Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Tengah dan Mukomuko serta di pesisir Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Mangrove sebagai salah satu sumber daya alam yang tumbuh di kawasan pantai, merupakan ekosistem unik. Ekosistem hutan mangrove menjadi ekosistem penyambung atau interface antara daratan dan lautan.
Selain fungsi ekologis, mangrove juga memiliki fungsi ekonomis, selain olahan langsung dari buah dan bagian tanamannya, ekosistem mangrove juga menjadi tempat bagi nelayan mendapatkan kepiting, remis, udang dan jenis ikan lainnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek