Suara.com - Penat dengan rutinitas kehidupan di kota seperti Jakarta, terkadang membuat Anda butuh untuk istirahat sejenak. Hal ini penting untuk penyegaran fisik dan spiritual. Karena itulah wisata alam dan budaya selalu menjadi destinasi favorit bagi traveler yang haus akan suasana alam yang damai dan bersahaja. Wisata alam dan budaya yang bisa Anda pilih adalah travelling ke suku Baduy. Bagi Anda yang baru pertama kali ke Baduy Anda bisa menggunakan ikut open trip dari berbagai grup travel.
Bagaimana cara menuju Baduy?
Dari Jakarta, Anda bisa naik kereta dari stasiun Tanah Abang menuju ke Rangkasbitung. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam. Dari stasiun Rangkasbitung Anda bisa menggunakan mobil minibus menuju ke Parigi, kampung Cijahe. Selama ini pintu masuk ke Baduy ditandai ada 3, yaitu Ciboleger, Nangrang, dan Cijahe. Ciboleger merupakan pintu utama. Apabila hanya ingin mengunjungi Baduy Luar, Anda cukup menggunakan kendaraan sampai Ciboleger, lalu berjalan kaki ke perkampungan Baduy Luar, dan Anda bisa menginap di rumah penduduk.
Jika Anda masuk dari Cijahe Anda bisa pilih untuk ke desa Cikeusik yang merupakan wilayah Baduy Dalam. Rute ini adalah rute tercepat dengan jalur trekking yang relatif singkat yaitu sekitar 45 menit. Di gerbang Cijahe terdapat beberapa toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan hidup sehari – hari. Pastikan Anda membawa perbekalan berupa beras secukupnya, telur, ikan asin dan mie instan saat hendak menginap di Baduy. Dari gerbang Cijahe, sudah banyak warga Baduy yang akan menyambut Anda dan mengantar menuju Baduy Dalam.
Suku Baduy bermukim di kaki gunung Kendeng di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 kilometer dari kota Rangkasbitung. Wilayah tersebut memiliki topografi berbukit dengan kemiringan tanah rata-rata 45 persen dan terletak pada ketinggian 300-600 mdpl. Suhu udara berkisar 20 derajat celcius.
Di Baduy terdapat 56 kampung dan terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Baduy Dalam yang terdiri dari 3 kampung yaitu Cibeo, Cikertawana dan Cikeusik serta Baduy Luar yang terdiri dari 53 kampung.
Sepanjang perjalanan menuju Baduy Dalam mata Anda akan dimanjakan dengan ladang suku Baduy serta pemandangan indah sambil naik turun perbukitan.
Suku Baduy menanam padi gogo, lahan yang mereka gunakan bukanlah lahan basah seperti persawahan pada umumnya. Padinya pun organik karena mereka tidak menggunakan antihama bahan kimia. Mulai sejak trekking dari Cijahe sampai perbatasan dengan Baduy Dalam, kita masih diperkenankan untuk mengambil gambar dengan kamera atau handphone. Sebagai informasi, batas antara luar Baduy dengan Baduy Dalam sebenarnya hanya sebuah gubuk yang digunakan sebagai tempat menginap oleh suku Baduy Dalam saat mereka berladang. Di perbatasan inilah yang menjadi titik akhir untuk mengabadikan momen sebelum masuk ke Baduy Dalam, awal menjalani hari tanpa listrik, teknologi dan semua penggunaan produk berbahan kimia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah