Suara.com - Anak milenial atau anak zaman now disebut melakukan praktik seksual yang lebih liar, termasuk melakukan anal seks.
Para ahli di Inggris telah melakukan survei tentang seks setiap 10 tahun sejak 1990 kepada pemuda di sana. Hasilnya, lebih dari satu di antara 10 milenial mengaku telah melakukan anal seks sejak usia 18 tahun.
Menginjak usia 22 sampai 24 tahun, tiga dari setiap 10 orang responden mengungkapkan, mereka telah mencoba seks anal saat berhubungan.
Sementara seks vagina dan oral masih merupakan jenis aktivitas seksual yang paling umum antara laki-laki, dan perempuan muda.
Untuk usia rata-rata berhubungan seks pertama kali bagi remaja Inggris, baik vaginal, anal maupun oral, belum banyak berubah dalam beberapa dekade terakhir, yaitu usia 16 tahun.
Pada studi yang dimuat dalam Journal of Adolescent Health menunjukkan, aktivitas seks terus berkembang. Namun, tidak bisa menjelaskan mengapa preferensi tersebut berubah.
Pakar hanya bisa berspekulasi dan mengatakan, masyarakat jadi lebih menerima dan kurang menghakimi tentang eksperimen seksual saat di ranjang.
"Perubahan dalam praktik yang kami lihat di sini sesuai dengan pelebaran aspek lain dari pengalaman seksual orang muda, dan mungkin juga tidak. mengejutkan mengingat konteks sosial yang berubah dengan cepat dan meningkatnya jumlah pengaruh pada perilaku seksual," kata penulis senior dan profesor kesehatan seksual dan reproduksi di London School of Hygiene & Tropical Medicine, Kaye Wellings.
Seorang Profesor kesehatan seksual dan reproduksi di University of Southampton, Cynthia Graham, menyebutkan bahwa internet dan media memainkan peran dalam memecah tabu seksual.
Baca Juga: Durian Menambah Gairah Seksual Lelaki?
"Internet membuat orang dapat dengan mudah menemukan dan melihat hal-hal yang tidak mungkin mereka dapatkan di masa lalu. Anal seks masih cukup distigmatisasi, tapi sikap tampaknya berubah. Kita tahu masyarakat telah lebih menerima hal-hal seperti perilaku seks yang sama secara keseluruhan. Tapi ada sedikit penelitian tentang anal seks dan motivasi," tandasnya.
Cynthia juga mengatakan, perlu banyak penelitian untuk memberikan pendidikan seks dan melengkapi milenial dengan informasi yang mereka butuhkan bagi kesehatan seksual mereka. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal