Suara.com - Banyak tips kesehatan yang menyarankan orang untuk membatasi konsumsi gula, termasuk gula yang terkandung di dalam makanan sehat seperti buah dan susu. Aasannya, gula merupakan pemicu berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Padahal, tips tersebut hanya akan membuat seseorang merasa ketakutan dan membatasi makanan tertentu yang sesungguhnya diperlukan oleh tubuh, dan bisa berujung pada kekurangan nutrisi.
Diet bebas gula juga merekomendasikan orang menghindari buah tertentu dan mendorong mereka untuk hanya mengonsumsi buah tertentu yang diklaim lebih sehat, seperti buah beri, meskipun harganya lebih mahal. Sedangkan buah dengan harga ekonomis, seperti pisang, tak disarankan untuk dikonsumsi karena dengan alasan kandungan gula yang tinggi.
Padahal, seperti dilansir dari The Independent, buah utuh adalah sumber serat, vitamin dan mineral yang penting, serta antioksidan. Dua porsi buah per hari dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Dan mengingat tak semua orang bisa mengonsumsi dua porsi buah per hari seperti yang direkomendasikan, maka saran untuk membatasi jenis buah tertentu hanya akan menyebabkan orang kehilangan manfaat buah yang sangat banyak ini.
Banyak penganut diet bebas gula juga menghindari produk susu, seperti susu, yoghurt, dan keju, karena dianggap mengandung gula.
Asal tahu saja, gula di dalam produk susu polos adalah laktosa alami (karbohidrat), yang tidak perlu ditakuti. Menghindari susu dan produk olahannya dapat meningkatkan risiko osteoporosis jika Anda tidak menggantinya dengan kadar kalsium yang cukup dari sumber lain.
Mengganti gula dengan alternatif gula yang lebih mahal, seperti sirup malt (karena kandungan fruktosa rendah), sirup maple (kadang-kadang diperbolehkan dan kadang tidak), juga bukan solusi yang bagus untuk kesehatan Anda.
Pasalnya, gula pengganti ini tetaplah gula, dan mengandung jumlah kalori per gram yang sama seperti gula biasa. Alternatif ini juga tidak menawarkan tambahan manfaat gizi selain sirup malt, yang merupakan pilihan yang berguna untuk mereka yang memiliki masalah malabsorpsi fruktosa.
Baca Juga: Ganti Luke Shaw saat Half-time, Mourinho: Ia Bermain Buruk!
Orang sering makan lebih banyak makanan yang mengandung gula pengganti ini justru bisa mengalami kenaikan berat badan yang tidak disadari. Sebuah studi menemukan bahwa orang justru akan mengonsumsi sekitar 35 persen lebih banyak makanan yang mengandung gula pengganti karena dianggap lebih sehat, yang berimbas pada kenaikan jumlah kalori yang masuk.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Alh-alih mengurangi konsumsi gula, makanlah banyak produk nabati, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. Dan ingat, buah adalah teman Anda, bukan musuh.
Kebanyakan orang mungkin bisa makan sedikit gula, tapi Anda tidak perlu memaksakan diri untuk berhenti mengonsumsi gula selamanya agar menjadi sehat.
Nikmati setiap potong kue coklat atau kopi manis Anda. Berkonsentrasilah terhadap makanan yang Anda santap agar otak Anda benar-benar memerhatikan setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dengan cara itu, Anda bisa mendapatkan kesenangan dan kepuasan dari makanan yang Anda santap, dan kemudian berhenti menginginkannya lagi sejam kemudian.
Tidak peduli bagaimana cara Anda makan, ingatlah bahwa kesehatan bukan hanya tentang jumlah, ukuran pinggang, atau jenis makanan yang dihindari. Ini juga tentang kesehatan psikologis dan hubungan Anda dengan makanan, yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang
-
5 Fakta Terbaru Perseteruan Yai Mim Vs Sahara: Bantah Tudingan Pelecehan, Berakhir Damai?