Suara.com - Kegiatan travelling antara lain adalah memanjakan mata dan lidah. Hidangan khas suatu negara bisa jadi membuat si pelancong makin jatuh hati. Namun mencoba menu dengan nama-nama unik juga tak kalah seru. Apalagi bila julukannya menyeramkan atau mengundang kelucuan.
Berikut ini adalah lima hidangan bernama lain dari biasa, yang didapat sepanjang perjalanan Suara.com ke Britania Raya.
Tergolong salah satu menu utama paling klasik, paling tenar, sekaligus paling merakyat di seantero Britania Raya. Sebut saja "bangers" maka pramusaji sudah paham apa yang Anda pesan.
Foto: Bangers and Mash yang sangat British, menjadi kuliner ikon Britania Raya [Shutterstock]
Sebutan "bangers" yang menggantikan kata "sosis" berasal dari sejarah Perang Dunia Pertama. Rasio atau pembatasan pangan membuat para produsen sosis berkreasi menambahkan banyak air dalam adonan daging giling sebelum dimasukkan ke dalam casing atau selongsong sosis, agar bentuknya tetap menggugah selera pembeli. Namun akibatnya, saat dimasak dalam suhu tinggi, terlebih digoreng, sosis bakal pecah oleh tekanan air dan menghasilkan bunyi mirip ledakan.
Saat mendengar namanya, yang terbayang sungguh imut: sepasang mata kodok tengah mengintip dari lubang di rumput atau tanah. Pada kenyataannya adalah sosis "bersembunyi" di balik Yorkshire pudding, semacam roti panggang empuk.
Baca Juga: Kibarkan Merah Putih di Everest, 2 Wanita Ini Buat Jokowi Bangga
Foto: Toad in the Hole, bisakah Anda menemukan mata kodok yang tengah mengintip? [Shutterstock]
Cara membuatnya adalah adonan Yorkshire pudding (dough) ditempatkan di dalam sebuah nampan tahan panas, lalu sosis disusun di atasnya begitu saja, kemudian dipanggang. Bisa juga bagian atasnya ditutup dengan sisa adonan lantas digurat-gurat dengan ujung pisau sehingga sosis tampak mengintip.
Hidangan utama ini disantap bersama saus cokelat onion gravy, serta wortel dan kacang kapri kukus.
Terjemahannya boleh saja menyeramkan: Setan di atas Pelana. Namun percayalah, tampilannya sungguhlah imut dan menawan. Citarasanya juga jauh dari kesan menakutkan.
Foto: Devils on the Horseback, citarasa yummy di balik nama menyeramkan [Shutterstock]
Terbuat dari buah plum kering yang dibalut smoked bacon lalu dipanggang sampai daging tampak crispy. Untuk variasi, rongga bekas biji plum terkadang diisi almond.
"Setan" nan sedap ini dihidangkan sebagai menu pembuka sebelum hidangan utama, bisa juga sebagai menu ringan saat mengobrol di pub atau kafe.
4. Welsh Rarebit
Sebuah hidangan kebanggaan negara Wales, yang popularitasnya senada Haggis (hidangan nasional Skotlandia) atau Bangers and Mash (salah satu hidangan khas England).
Foto: Welsh Rarebit yang menjadi hidangan ikonik dari Wales [Shutterstock]
Ujudnya adalah saus asin yang terbuat dari keju leleh dan dibubuhi ale (sejenis bir), cabai atau paprika, mustard dan Worcestershire sauce. Kemudian diguyur ke atas roti panggang. Bisa juga penyajiannya dengan cara dicelup.
Muasal nama Welsh Rarebit kabarnya berasal dari legenda kaum papa yang dilarang menyantap kelinci hutan di kawasan kediaman kaum bangsawan. Sebagai gantinya, mereka menyantap menu roti panggang disiram keju leleh berbumbu ini.
5. Ladyfingers
Sejatinya berasal dari Italia, namun sudah berabad-abad silam diadopsi Britania Raya. Dikenal sebagai Ladyfingers, sponge fingers, atau Kuku Sang Perempuan. Biasanya ikut disajikan bersama kudapan-kudapan kecil lainnya dalam acara teatime.
Foto: Kuku Sang Perempuan alias Ladyfingers [Shutterstock]
Uniknya, Ladyfingers juga bisa dijumpai di beberapa negara, dengan penamaan berbeda. Mulai Eropa Barat, Amerika Selatan, Australia, bahkan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Selain dihidangkan langsung, kue jenis cookies ini bisa diolah lanjut sebagai salah satu penyusun hidangan Inggris, Trifle. Ujudnya semacam Tiramisu, namun diperkaya dengan jelly, buah-buahan, serta custard atau adonan susu dan kuning telur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Koleksi Tas Istri Anggota DPRD Wahyudin Moridu, Suaminya Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan