Suara.com - Ramadan mendekati garis finish, Lebaran pun datang. Kebutuhan untuk membeli tiket mudik hingga baju baru ikut meningkat. Wajar jika pengeluaran terbesar selama setahun paling banyak tersedot di bulan ini.
Nah, biasanya untuk memenuhi kebutuhan tadi, sebagian orang memilih untuk meminjam uang di pegadaian hingga bank. Namun, sederet persyaratan mesti dipenuhi sebelum menarik dana. Bahkan untuk pegadaian perlu ditebus dengan mengorbankan barang milik kita.
Di era sekarang ini, fintech atau financial technology tengah populer. Proses yang cepat dan tanpa jaminan membuat banyak masyarakat tergiur untuk meminjam lewat kanal itu.
Disampaikan oleh Aidil Zulkifli, CEO UangTeman.com, mendekati Lebaran pengajuan pinjaman online mengalami kenaikan sekitar 2-3 persen.
"Biasanya untuk uang mudik atau persiapan Lebaran di kampung," ujar Aidil saat temu media, Kamis (31/5/2018).
Ia mengatakan, proses peminjaman uang secara online memang tidak membutuhkan banyak persyaratan, layaknya mengajukan pinjaman ke bank. Masyarakat hanya perlu mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto slip gaji, swa foto, dan foto Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi yang sudah bekerja.
"Kalau data yang diberikan tepat, maka proses verifikasinya juga akan cepat, paling cepat 33 detik," jelasnya lagi.
Masyarakat, kata Aidil bisa mengajukan pinjaman pertama maksimal Rp 4 juta. Setelah dilunasi, maka masyarakat bisa kembali meminjam uang dengan batas maksimal Rp 8 juta.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dari lebih 60 ribu nasabah pinjaman online di UangTeman.com, 30 persen diantaranya menggunakan pinjaman untuk produktif misalnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dan ojek online untuk biaya bensin sehari-hari.
Baca Juga: Facebook Resmi Tutup Fiturnya
Sebanyak 20 persen orang meminjam untuk kebutuhan medis di Rumah Sakit dan beli obat. Sekira 25 persen peminjam dengan alasan edukasi misalnya bayar biaya sekolah dan kuliah. Sedangkan trend kaum muda dengan rentang usia 28-30 tahun meminjam dana untuk kebutuhan konsumtif seperti membeli ponsel dan traveling.
"Untuk alasan ini biasanya kita tolak meskipun ini menjadi trend. Kami harus bertanggungjawab, kita tidak akan memberikan dana talangan ke nasabah yang tidak produktif karena risikonya lebih tinggi," jelas Aidil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Masakan Lebih Creamy dan Lezat, Rahasianya Ada di Jenis Susu yang Dipilih!
-
Tanggal Merah November 2025 Apakah Ada? Ini Daftar Hari Besar Nasional dan Liburnya
-
Ditangkap dalam OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
-
7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
-
Adu Pesona Raisa dan Sabrina Alatas: Diva Pop Vs Chef Muda yang Tengah Jadi Sorotan
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK: Latar Belakang, Pendidikan dan Karier Politik
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI