Suara.com - Bagi mereka yang "terhubung selalu" dengan wahana media sosial Facebook, bersiaplah mendengar pengumuman ini. Sebentar lagi, fitur trending topics akan dimatikan. Terhitung mulai pekan depan.
Dijelaskan oleh Alex Hardiman, Head of News Product Facebook, kehadiran fitur trending topics sudah tidak diperlukan oleh pengguna Facebook.
"Dari riset yang kami lakukan, fitur ini menjadi kurang berguna sekarang. Fitur ini hanya menyumbang 1.5 persen klik ke sumber berita," katanya di blog resmi Facebook.
Fitur trending topics ini biasanya digunakan untuk menunjukkan topik yang sedang populer di Facebook. Diperkenalkan pada 2014, fitur ini hanya tersedia di lima negara.
Fitur tadi sempat menjadi kontroversi pada tahun 2016, atau bertepatan dengan momen pemilu presiden AS. Sebab, fitur ini dianggap menghilangkan topik-topik konservatif secara sengaja.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Mark Zuckerberg, CEO Facebook bertemu dengan para pemimpin konservatif. Selain itu, Facebook juga membuang tenaga manusia dan menggunakan algoritma agar trending topics bisa bersifat adil.
Hilangnya trending topics membuat Facebook menyediakan cara baru bagi pengguna untuk tetap mendapatkan informasi. Alex melanjutkan, mereka kini sedang menyiapkan beberapa fitur baru untuk menggantikan trending topics.
"Kami sedang menjajaki beberapa cara baru untuk membuat pengguna senantiasa mendapatkan informasi yang diinginkan," tutupnya.
Baca Juga: Sepeda Motor Masih Jadi Primadona Pemudik, Ini Penyebabnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah