Suara.com - Enam desainer Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Designers (IMFD) akan beraksi membawa baju koleksinya menapak ke panggung catwalk Paris Fashion Week 2018 (Fashion Studio).
Mereka adalah Jeny Tjahyawati, Lia Afif, Melia Wijaya, Si.Se.Sa, Ratu Anita Soviah dan Nila Baharuddin.
Ketua IMFD, Jeny Tjahyawati mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan kebanggaan bagi desainer Indonesia untuk bisa tampil di hotel d’Evreux, Place Vendome, Paris pada 25 September 2018.
"Kami akan membawa koleksi warisan budaya pesisir ke Paris Fashion Week 2018," ujar Jeny Tjahyawati di Jakarta Timur, Jumat (21/9/2018).
Keenam desainer tersebut akan menampilkan masing-masing 15 koleksi busana di panggung Paris Fashion Week 2018.
Jeny misalnya, akan mengangkat tema Bali The Island Paradise dan memperkenalkan Tenun Endek pada busana rancangannya.
"Saya pakai pewarna alami seperti merah dari angkak, ungu dari ubi merah, biru dari bunga teleng, kuning dari jeruk lemon, orange dari secang, coklat dari kulit pohon dan hijau dari daun suji," kata Jeny.
Selain Jeny, ada brand Si.Se.Sa yang akan membawa tema Fascinating Java dan mengangkat Batik Kudus sebagai material utama di koleksinya.
Adapun Lia Afif akan datang ke Paris dengan mengangkat tema Criolla Charmera. Konsep dan ide dasar yang digunakan dalam koleksi Afif ini berasal dari Batik Jember dengan sentuhan warna coklat dan motif hasil bumi serta aksen biru elektrik.
Baca Juga: Tundukkan Persela, PSMS Tak Juga Beranjak dari Zona Merah
Sementara itu, ada Ratu Anita Soviah yang akan membawa tema Lentera by Ratu Anita Soviah. Ia akan memperkenalkan Songket Palembang sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Selanjutnya ada Nila Baharuddin yang mengangkat tema Empire of Heaven dengan koleksi tujuh warna yang mewakili warna bunga. Pada koleksinya kali ini, Nila menggunakan tenun garut yang menggunakan bulu dari sutra.
Terakhir ada Melia Wijaya, yang mengangkat tema wayang kulit sebagai inspirasi karyanya.
Kata Jeny, keenam desainer tersebut memiliki misi budaya untuk mempresentasikan kain tradisional Indonesia agar semakin dikenal masyarakat fesyen dunia.
"Ya memiliki misi untuk mengenalkan kain tradisional dan budaya Indonesia ke dunia lewat Paris Fashion Week," tutup Jeny setelah menguraikan panjang lebar tentang konsep desain busana keenam desainer yang akan diajaknya ke Paris Fashion Week.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus