Suara.com - Sebuah penelitian terkini menyebut bahwa 3 dari 4 orang di Amerika atau sekitar 79 persen mengalami kenaikan berat badan setelah menikah. Penelitian yang dilakukan terhadap 2.000 orang ini menemukan bahwa rata-rata kenaikan berat badan pasangan usai menikah mulai dari 7-16 kilogram.
Yang menarik, dibandingkan perempuan, lelaki lebih tinggi peluangnya untuk mengalami kenaikan berat badan yakni sebesar 69 persen sementara perempuan hanya 45 persen. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Jenny Craig dan tim, kenaikan berat badan ini umumnya disebabkan karena peningkatan selera makan setelah menjalani pernikahan.
"Selain itu usai menikah, pasangan menjadi lebih sering memasak makanan di rumah atau memesannya di restoran," ujarnya.
Rata-rata, peneliti menemukan, peningkatan berat badan pada mereka yang telah menikah terjadi setelah satu tahun pernikahan. Sekitar 57 persen responden mengakui peningkatan berat badan sebesar 7.7 kilogram setelah satu tahun menikah pada lelaki dan 5.8 kilogram pada perempuan.
"Lima tahun pernikahan adalah fase paling sering orang mengalami berat badan terbanyak. Setelah menikah mereka mengakui kurang memperhatikan tubuh mereka sendiri," tambah dia.
Meski demikian tak sedikit pula responden yang mengakui bahwa menikah membuat mereka lebih sehat. Sekitar 55 persen responden mengalami kehilangan berat badan rata-rata 7.25 kilogram setelah satu tahun pernikahan.
Sebanyak 52 persen responden mengatakan mereka lebih sering berolahraga dengan pasangannya, 60 persen responden mulai makan sehat dengan pasangannya setelah menikah, dan beberapa bahkan 40 persen responden melakukan keduanya.
Manfaatnya tidak berhenti pada penurunan berat badan saja. Pasangan yang berolahraga dan makan sehat bersama juga berpeluang dua kali lebih mungkin untuk merasa selalu bahagia dalam hubungan mereka daripada mereka yang tidak.
"Hubungan yang positif dengan pasangan mempengaruhi hasil kesehatan mereka. Data ini merupakan indikator yang jelas bahwa pasangan yang mendukung satu sama lain untuk menjalani gaya hidup sehat dapat memetik manfaat kebahagiaan bersama juga," ujar Dr. Pamela Peeke, seorang asisten profesor klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.
Baca Juga: Cina Open : Ditekuk Ganda Tuan Rumah, The Minions Gagal Hattrick
Nah, gimana jomblo, semoga artikel ini bisa membuatmu selalu semangat cari pasangan dan bisa membuatmu menjadi gemuk, lebih sehat dan hidup bahagia ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
5 Rekomendasi Bedak Glowing yang Bikin Kulit Tampak Sehat dan Tidak Dempul
-
4 Fakta Desa Naga: Sajikan Keindahan yang Terbalut dengan Cerita Legenda yang Menarik
-
Urutan Basic Skincare Malam Menurut Dokter Tompi, Simpel dan Efektif
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
5 Sepatu Nike yang Lagi Diskon 50% Lebih di Zalora, Jadi Ratusan Ribu Saja!
-
4 Moisturizer Ginseng untuk Lawan Tanda Penuaan di Usia 50-an