"Yang penting CEO commitment. Bila gubernur dan bupatinya commit, maka semua go easier. Tapi bila tidak, maka semuanya akan menjadi sulit. Investasi juga tersendat," ujarnya.
Lelaki asal Banyuwangi ini meminta pemprov Banten melakukan benchmark ke Mandalika. Menurutnya, KEK di Mandalika berkembang pesat, sehingga ekosistem pariwisata beri dampak positif ke masyarakat.
"Silakan benchmark ke Mandalika. Lihat yang sudah ada di sana. Dampak positif pariwisata benar-benar dirasakan masyarakat. Untuk infrastruktur benchmark-nya bisa ke Danau Toba," cetus menpar.
Menurutnya, KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.034 hektare, yang dikembangkan BUMN, PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC). ITDC juga sukses membangun kasawan pariwisata Nusa Dua di Bali.
"Hingga saat ini, ada delapan investor yang tertarik membangun hotel atau resort di KEK Mandalika. Investasinya mencapai Rp 13 triliun," Ujar Arief.
Menpar mengacungkan jempol langkah ITDC mengembangkan Mandalika. Sebelum membangun infrastruktur, yang dibangun adalah community atau masyarakatnya.
"Sebelum dibangun infrastruktur, mereka bangun dulu, lalu dibangun juga UMKM Center, sehingga itu bisa meredam gangguan-gangguan. Setelah itu, Mandalika menyinergikan UMKM dalam sentral koordinasi untuk mengembangkan UMKM di kawasan," paparnya.
Agar pembangunan infrastruktur berjalan, lanjut Menpar, bupati dan gubernurnya harus sejalan. Satu visi misi menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa dan Produk Domestik Bruto (PDB).
"Semuanya harus kompak. Lihat Danau Toba sekarang. Pembangunan infrastruktur pesat, mulai dari bandara internasional hingga hotel. Semuanya dimulai dari nol. Padahal Danau Toba ada 7 bupati, tapi semuanya sepakat satu visi misi dalam membangun Danau Toba," tuturnya.
Baca Juga: Tahun Depan, Festival Tanjung Lesung Dibiayai Kemenpar Rp 1,5 M
Arief menambahkan, saat ini Tanjung Lesung membutuhkan aksesibilitas laut dan udara yang memadai. Banten harus punya bandara sendiri. Untuk transportasi laut, bisa berupa Marina.
"Dua fasilitas tersebut tentunya akan berdampak positif untuk mempercepat infrastruktur lainnya. Ini akan meningkatkan kunjungan wisman secara signifikan,” katanya.
Untuk pembiayaan, disarankan memanfaatkan lembaga keuangan pemerintah, seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Sarana Multigriya Financial, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA), dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir.
"Kita kemarin sudah MoU dengan Menteri Keuangan. Sekarang pariwisata sudah bisa memanfaatkan kredit ekspor impor untuk financing. ITDC dapat 1,3 triliun, bunga 5 persen. Silakan datang ke lembaga-lembaga itu, sekalian bawa proposalnya," pungkas menteri yang membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinitryOfTourism2018 se-Asia Pacific di Bangkok, 20 September 2018.
Sementara itu, Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi menambahkan, dive center ini terbukti memicu investor swasta masuk Tanjung Lesung. Ini merupakan langkah awal agar potensi wisata bahari di Tanjung Lesung bisa tereksplor maksimal.
"Saat ini sudah masuk investor dari Australia. Mereka membangun cluster hostel di kawasan KEK Tanjung Lesung. Selain itu, juga tengah dilakukan kajian bersama investor pengembangan glamping, berupa container menjadi hotel dan karavan dari bus-bus Damri," jelas Hyanto.
Berita Terkait
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Harmoni Manusia dan Alam, Tradisi Sedekah Bumi Jadi Inspirasi Pariwisata Berkelanjutan
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
-
Heboh Menteri Pariwisata Dituduh Minta Mandi Air Galon, Ini Klarifikasi Lengkapnya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun