Suara.com - Senin pagi tadi media massa dan media sosial dibanjiri informasi mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT610 (Jakarta-Pangkal Pinang) di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, warganet pun tidak ketinggalan mencari informasi tentang hal ini.
Beberapa dari mereka yang mengomentari unggahan seputar informasi jatuhnya Lion Air ini menjadi takut naik pesawat.
Ya, seperti dilansir dari laman The Sun, trauma akibat pemberitaan yang masif soal kecelakaan pesawat terbang bisa membuat seseorang trauma dan menjadi takut untuk bepergian dengan transportasi udara tersebut.
Bahkan tak sedikit yang mengembangkan kondisi aviophobia, atau fobia pesawat terbang. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 persen orang mengalami ketakutan berat ketika naik pesawat akibat kondisi fobia ini.
Mereka yang menderita kecemasan lebih mungkin dipengaruhi oleh rasa takut terbang dan itu semua bermuara pada traumatik mendalam mengenai pesawat terbang. Ada yang trauma karena anggota keluarganya menjadi korban kecelakaan pesawat dan ada pula yang trauma karena pernah merasakan guncangan hebat selama berada di pesawat.
Orang dengan kondisi aviophobia atau fobia pesawat terbang biasanya mengalami gejala sakit kepala, berkeringat, otot tegang, jantung berdetak cepat, sakit perut, sesak napas, mudah emosi saat bepergian dengan pesawat atau kesulitan berkonsentrasi.
Banyak orang dengan fobia ini tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun hal ini menjadi masalah serius jika mereka kesulitan untuk mengendalikan fobia padahal di satu sisi perjalanan mereka ke suatu tempat hanya bisa ditempuh dengan moda transportasi pesawat.
Untuk itu, penderita fobia pesawat terbang yang cukup parah ini harus menjalani perawatan khusus seperti konseling hingga terapi perilaku kognitif. Sementara obat-obatan yang diresepkan biasanya berfungsi hanya untuk meredakan kecemasan dalam jangka pendek.
Bagaimana, apakah Anda termasuk orang yang mengalami trauma naik pesawat udara? Terutama karena banyaknya pemberitaan mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT610 (Jakarta-Pangkal Pinang) di perairan Tanjung Karawang.
Baca Juga: Korban Lion Air akan Dibawa ke Posko di JICT II Tanjung Priok
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda