Suara.com - Dominasi smartphone saat ini telah banyak mengubah pola perilaku konsumen dalam beberapa aspek, termasuk dalam berbelanja di platform e-commerce. Google dan Temasek memperkirakan lebih dari 90% pengguna internet di Asia Tenggara menggunakan smartphone sebagai perangkat utama.
Disamping itu, studi e-commerce dari Frost & Sullivan’s juga menguatkan bahwa saat ini terjadi peningkatan tren konsumen yang semakin suka menggunakan aplikasi mobile dalam hal belanja.
Berdasarkan studi Shopback baru-baru ini terkait dominasi aplikasi ponsel di industri e-commerce, aplikasi ponsel menyumbang traffic paling banyak di platform e-commerce saat ini.
Munculnya fitur inovasi di platform e-commerce guna menciptakan aktivitas lain selain melakukan pembelian, menjadi salah satu alasan peningkatan traffic melalui aplikasi ponsel.
Seperti, Shopee Shake, yang mengharuskan pengguna untuk menggoyangkan perangkat seluler mereka secepat mungkin. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 100.000 pengguna berpartisipasi hanya dalam beberapa hari setelah peluncurannya.
Selain itu, ada fitur Slash it dari Lazada, yang diluncurkan bersamaan pada Shopfest di September 2018. Fitur ini membuat pengguna mengajak lebih banyak temannya untuk mendapatkan lebih banyak potongan harga
Indra Yonathan, Country Head of Shopback Indonesia mengatakan selain meningkatkan traffic di platform e-commerce, aplikasi ponsel juga terbukti mampu meningkatkan volume pemesanan secara online.
“Data transaksi Shopback menunjukkan, aplikasi ponsel menyumbang ¾ volume belanja online. Dari lima negara di database Shopback, Indonesia tercatat sebagai negara kedua yang menampilkan preferensi terkuat dalam hal pembelian melalui aplikasi mobile, setelah Thailand,” beber Indra.
Disamping itu, menurut Yonathan, peningkatan volume pemesanan di platform e-commerce juga tidak lepas dari beragam inovasi pemasaran dari pelaku e-commerce, seperti pelaksanaan festival belanja online.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru Ketika Memilih Pasangan
“Beragam jenis festival belanja dari pelaku e-commerce, yang menawarkan promo khusus serta potongan harga, masih menjadi bagian penting bagi para pelaku online ritel, seperti festival belanja 11.11 dan Harbolnas pada 12 Desember mendatang. Festival belanja ini menyumbang revenue paling besar selama periode akhir tahun. Berdasarkan data Shopback, revenue yang dihasilkan satu hari festival belanja ini, setara dengan ¾ revenue sebulan di 2017,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa