Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memerintahkan seluruh warganya untuk tidak mengkonsumsi selada romaine untuk sementara waktu.
Peringatan ini menyusul setelah 32 orang di 11 negara bagian Amerika Serikat terinfeksi bakteri E.Coli setelah mengonsumsi selada jenis ini.
Jika peringatan ini tidak segera dikeluarkan, Laura Gieraltowski, Kepala CDC khawatir jumlah warga yang terinfeksi bakteri E.Coli terus meningkat.
California merupakan negara bagian dengan jumlah kasus infeksi E.Coli tertinggi karena mayoritas selada romaine tumbuh subur di negara tersebut. Selain itu California juga merupakan pemasok selada romaine ke negara lainnya di Amerika.
"Kemungkinan kami akan melihat lebih jauh dari mana selada itu berasal dan ke mana saja didistribusikan untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak," kata Gieraltowski seperti dilansir dari laman Time.com.
Selada romaine sendiri tidak secara langsung menyebabkan wabah E.Coli daripada sayuran lainnya. Namun sayuran hijau seperti romaine merupakan tempat yang paling disukai E.Coli untuk berkembang biak.
Itu sebabnya ia mengimbau agar warga tidak mengkonsumsi sayuran hijau dalam bentuk salad yang mentah sementara waktu.
"Sayuran hijau memiliki tingkat risiko infeksi lebih tinggi karena sering disajikan tidak matang sehingga kuman masih menempel," tambah dia.
Bill Marler, Ahli Keamanan Pangan mengatakan dalam pengalamannya wabah E.Coli biasanya bersumber dari peternakan sapi perah yang terletak di dekat area kebun sayuran. Sumber air yang mengalir melalui area yang dihuni oleh sapi dapat menyebabkan tanaman terkontaminasi.
“Ketika Anda menanam tanaman maka Anda juga harus benar-benar sadar akan risiko penularan patogen di lingkungan. Lakukan hal-hal untuk meminimalkan risiko seperti, jangan menanam selada romaine di seberang jalan dari peternakan sapi perah," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Koleksi Tas Istri Anggota DPRD Wahyudin Moridu, Suaminya Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan