Suara.com - Athanasia Amanda Septevani merupakan salah satu peneliti perempuan yang punya mimpi Indonesia memiliki kemandirian teknologi. Mimpinya itu berusaha dia wujudkan melalui penelitian nanopaper berbasis biomassa serat manoselulosa alami.
Penelitiannya ini dilakukan Amanda Septevani, karena nanopaper berbasis biomassa serat manoselulosa alami dapat dijadikan layar atau display pada perangkat elektronik masa depan.
Sekadar diketahui, perempuan yang akrab disapa Amanda tersebut memang telah memiliki banyak pengalaman dalam riset dan menulis jurnal ilmiah, misalnya, riset di Oregon State
University, Amerika Serikat, mengenai “Atomic Layer Disposition of Cellulose Nanocrystals Aerogel”.
Selain itu, Amanda Septevani juga pernah melakukan penelitian di Australian Institute for Bioengineering and
Nanotechnology – The University of Queensland, mengenai “Sustainable Rigid Polyurethane Foam Incorporating Natural Oil Polyol and Nanocellulose”.
Kali ini, Amanda kembali memanfaatkan nanoteknologi dan berencana mengubah limbah biomassa yang berlimpah dan belum
dimanfaatkan secara optimal di Indonesia untuk direkayasa menjadi produk teknologi yang mutakhir, yaitu berupa layar atau display perangkat elektronik pada telepon genggam, monitor dan TV.
"Penelitian saya bertujuan mengembangkan nanopaper yang berfungsi sebagai layar elektronik berbasis selulosa dari limbah biomassa," ujar Peneliti LIPI tersebut dalam acara Women in Science Loreal beberapa waktu lalu.
Amnda Septevani juga menambahkan, saat ini layar pada perangkat elektronik merupakan komponen termahal yang masih didominasi oleh produk asing.
Hal tersebut membuat penelitian yang Amanda Septevani inisiasi berpotensi menjadi pendorong daya saing untuk meningkatkan nilai ekonomi dari kekayaan biomassa Indonesia, serta mewujudkan kemandirian teknologi inovasi nasional.
Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan keterbatasan teknologi layar yang saat ini bahannya kaku, mudah retak saat terjatuh, dan berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui menjadi kuat, fleksibel dan keberlanjutan dalam mendukung teknologi layar masa depan.
Baca Juga: Shakira Dituduh Gelapkan Pajak Rp 337,5 Miliar
Amanda Septevani bukanlah orang baru di dunia penelitian. Pada 2010, ia bergabung dalam kelompok Kimia Polimer, Pusat Penelitian LIPI.
Dan pada 2013, Amanda Septevani mendapat beasiswa dari Australia Awards untuk kemudian melanjutkan pendidikan Master of Philosophy di The University of Queensland, Australia.
Saat pertengahan pendidikan S2-nya, Amanda Septevani berhasil naik tingkat dari Master program menjadi PhD program. Pendidikan tersebut ia tempuh setelah melewati proses seleksi yang ketat dari berbagai pihak, seperti Australia Awards, LIPI, DFAT Jakarta dan The University of Queensland.
Pada pertengahan 2017, Amanda Septevani berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang material science.
Setelah menyelesaikan studinya, Amanda Septevani kembali ke LIPI dan melanjutkan penelitian yang telah didalami di Australia dan berusaha mengaplikasikannya di Indonesia.
Itulah kisah inspiratif Amanda septevani yang berupaya melakukan terobosan yang inovatif dengan memanfaatkan limbah biomassa menjadi layar pada perangkat elektronik masa depan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia