Suara.com - DIet Mediterania Bikin Italia Sukses Jaga Angka Harapan Hidup Tetap Tinggi.
Italia adalah salah satu negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia, yang hadir untuk mengobati seluruh penduduknya tanpa terkecuali. Tak heran, jika angka harapan hidup negara ini tinggi.
Menurut Nicola Bianchi, Scientific Attache dari Kedutaan Besar Italia hal ini dipengaruhi dua hal yang sangat penting, yakni riset ilmu pengetahuan dan gaya hidup masyarakatnya.
"Kedua hal ini saling berkaitan. Apalagi makanan sudah menjadi bagian dari tradisi Italia. Seperti pasta, tomat dan minyak zaitun. Yang menjadi cikal bakal dari Diet Mediterania yang terkenal," ungkap Nicola saat ditemui dalam Pameran Seni 'Italy: The Beauty of Knowledge' di Museum Nasional pada Rabu (5/3/2019).
Diet Mediterania yang sejak dulu menjadi gaya hidup masyarakat Italia, kaya akan kandungan sayuran, buah, kacang polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, menu diet Mediterania ini juga berisi ayam dan daging, juga ada sedikit daging merah dan lemak tak jenuh yang berasal dari minyak zaitun dan kacang-kacangan.
Diet Mediterania dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, karena menekan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh Anda dan terbukti memiliki risiko 30 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.
"Diet Mediterania juga dipercaya dapat menurunkan risiko terkena kanker, penyakit Parkinson dan Alzheimer," ungkap Nicola.
Selain gaya hidup dan pola makan, Nicola menjelaskan, bahwa riset ilmu pengetahuan kini juga telah mengembangkan pasta model baru yang disebut sebagai pasta 'Fungsional'. Jenis pasta semolina yang terbuat dari gandum durum yang fungsional.
Di dalamnya, terdapat zat bioaktif dan antioksidan yang tinggi. Sementara pewarnanya diambil dari kacang lentil.
Baca Juga: Bu Ani Dapat Donor Sumsum Tulang Belakang dari Pramono Edhi
"Pasta-pasta ini difortifikasi, dimasukan unsur antioksidan. Dengan riset ilmu pengetahuan, Italia memperkenalkan makanan yang bisa difortifikasi sehingga menambah unsur kesehatan yang semamin baik," ujar dia menjelaskan.
Masyarakat Indonesia bisa melihat contoh dari pasta "Fungsional" tersebut di Pameran Seni 'Italy: The Beauty of Knowledge' di Museum Nasional, mulai 6-31 Maret 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Bedak Lokal High Coverage, Makin Berkeringat Makin Nempel di Wajah
-
Apakah Mineral Sunscreen Sama dengan Physical Sunscreen? Ini 5 Rekomendasinya yang Bebas Alkohol
-
5 Parfum Murah Aroma Lembut dan Tahan Lama untuk Natalan
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing