"Saya di Australia dan ketika itu semakin melebar ke arah pinggir. Saya merasa sakit karena saya tidak pernah kehilangan apa-apa dari atas kepala saya. Saya tinggal di hostel di luar negeri dan saya mendidihkan air panas kemudian mencoba merangsangnya," ungkapnya.
Dirinya mulai malu untuk keluar dan mulai membatasi lingkaran pertemanannya. Rebecca ingin melanjutkan hidupnya, tapi dia seorang diri.
"Saya memakai wig untuk bekerja dan saya merasa sangat terhina," ujar dia.
Rambut Rebecca memang pernah kembali satu saat, tetapi setelah kelahiran anak keduanya, rambutnya rontok lagi dan tidak pernah kembali selama bertahun-tahun. Dia mengenakan wig hampir terus-menerus dan dia tidak ingin berbicara kepada siapa pun tentang kerontokan rambutnya.
Tetapi beberapa tahun yang lalu, dia mulai membuka dirinya. Facebook menjadi media pilihannya untuk keluar dengan kebotakannya. Setelah dirinya menerima dukungan dari semua orang, dia menyadari betapa kebebasan menjadi lebih terbuka baginya.
"Saya mulai go public untuk pertama kalinya melalui Facebook. Saya benar-benar takut untuk melakukan itu. Tapi responsnya luar biasa dan orang-orang mengatakan kepada saya bahwa mereka menangis. Itu benar-benar mendorong saya untuk terus maju," kata dia lagi.
Seiring waktu, dia menyadari bahwa dia dapat mengubah pengetahuannya dengan menjalani sebuah bisnis. Karenanya dia memutuskan untuk mendirikan Hair Necessity, bekerja dengan perempuan lain seperti dirinya, agar menemukan cara untuk membantu mereka mengatasi rambut rontok.
Tetapi Rebecca merasa bahwa perjalanan penerimaannya tidak lengkap karena dia masih berjuang untuk pergi tanpa wig. Tahun lalu, dia memutuskan untuk membuat tato di seluruh kepalanya sehingga dia akhirnya bisa merasa percaya diri dengan kepalanya yang botak.
"Saya sedang berbicara dengan perempuan lain di bisnis saya tentang cara mengatasi kerontokan rambut tetapi saya merasa masih belum sepenuhnya berdamai dengan perasaan saya karena saya masih membenci ketika orang-orang melihat saya tanpa wig saya," ujarnya.
Baca Juga: 10 Penyakit Langka dan Dampaknya yang Jarang Diketahui
Rebecca memutuskan membuat tato di kepalanya tidak hanya untuk membuat dirinya merasa nyaman tetapi juga untuk membuat orang lain merasa nyaman tidak membicarakan tentang kerontokan rambutnya.
Tato, yang dirancang oleh Terri di Inkantations, menampilkan bunga, burung, dan kelinci. Rebecca tertawa melihat desainnya.
"Desainnya sendiri tergantung pada sang seniman. Saya memintanya untuk membuat kelinci di sana agar saya dapat memiliki rambut kembali. Saya memang menginginkannya bertema alam dan sangat feminin. Saya tidak ingin tato yang membuat saya terlihat mengintimidasi. Saya ingin orang-orang merasa seperti mereka bisa mendekati saya dan berbicara kepada saya tentang hal itu. Selama tiga sesi, tato itu dibuat di seluruh kepalanya dan akhirnya selesai pada Januari," ungkap dia.
Berbicara tentang alopecia sangat penting baginya. Bahkan kini, Rebecca membentuk kelompok pendukung di rumah sakit lokal di Bedfordshire untuk orang-orang dengan semua jenis kerontokan rambut.
"Saya ingin menunjukkan bahwa ada harapan setelah rambut rontok. Orang-orang benar-benar berbicara kepada saya sekarang dan itu tidak akan pernah terjadi jika saya tidak mengekspos diri saya sedikit pun," tutup dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rotan, Warisan Nusantara yang Mendunia Lewat Sentuhan Brand Lokal dan Kolaborasi Global
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!