Suara.com - Koode Roastery, Kopi Rendah Kafein Ciptaan Lulusan ITI.
Meski kopi kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang, tapi tak sedikit yang menghindari minuman satu ini karena efek kafein yang berbeda pada tubuh seseorang.
Mulai dari naiknya asam lambung, detak jantung yang lebih cepat, hingga masalah pencernaan.
Memahami hal ini, Harzami Ahadi, seorang mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI), Serpong, Tangerang Selatan menciptakan produk kopi sangrai yang dinamakan Koode Roastery.
Sebuah minuman berbahan dasar biji kopi yang diproses menggunakan teknologi dekafein (naturally decaffeinated), sehingga memiliki kandungan kafein yang rendah dibandingkan kopi pada umumnya.
"Koode Roastery diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki kendala pada zat kafein yang ada pada kopi. Di mana, kopi ini memiliki kandungan rendah kafein sehingga dapat di nikmati siapapun tanpa takut asam lambungnya naik," ungkap dia.
Biji kopi yang diproses dengan dekafein, kata lelaki yang mengambil bidang studi Teknologi Pangan ini sebenarnya sudah ada sebelumnya. Hanya saja peluangnya masih sangat besar, mengingat masih sedikit kompetitor dan banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya produk kopi rendah kafein.
Proses dekafein kopi, kata Harzami, dilakukan menggunakan alat berupa boiling stainless dan lid untuk menjaga agar bahan baku tetap steril, tekanan api yang konsisten, air mineral sebagai media proses dekafeinasi kopi dan pelarut kimia alami yang digunakan untuk makanan seperti ethyl acetate. Karena itulah, kata dia proses ini disebut naturally decaffeinated.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Koode Roastery juga diproses dengan mesin rosting kopi yang canggih sehingga menghasilkan kopi sangrai yang matang merata dan berkualitas tinggi.
Baca Juga: Sakit GERD, Sherina Munaf Kini Tak Lagi Minum Kopi
Selanjutnya, kopi digrinder dengan mesin yang memiliki kepresisian tinggi. Hal inilah yang menjadikan kopi buatannya sebagai kopi yang berkualitas.
Koode Roastery sendiri, lanjut dia, terdiri dari dua jenis kopi, yakni arabica dan robusta yang bahan baku kopinya didapat langsung dari petani yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Pagar Alam dan Semendo.
"Kami banyak mengenal pemilik atau pengola kebun kopi di beberapa daerah dan bekerjasama untuk menjaga kualitas serta ketersedian stok raw coffee atau bahan baku kopi yang masih mentah, sehingga dengan bisnis ini ada simbiosis mutualisme yang juga saling mengguntungkan," kata Harzami.
Sampai saat ini, Koode Roastery menjual produknya melalui online dan berbagai bazar UKM dan UMKM yang dijual dengan kisaran Rp30ribu - 40ribu.
Produk kopi Koode Roastery merupakan salah satu hasil penelitian kuliah Harzami yang diwujudkan menjadi sebuah bisnis berprofit oleh lembaga Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis (PI2B) ITI, sebuah lembaga untuk melahirkan wirausahawan baru berbasis teknologi maju yang dimiliki ITI.
Sampai saat ini, PI2B sudah melahirkan enam perusahaan berbentuk PT dan satu perusahaan berbentuk CV yang sudah mendapatkan pendanaan dari pihak ketiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
Terkini
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar
-
Profil Pesantren Lirboyo: Sejarah, Pendiri, Alumni hingga Biaya Masuk
-
Utang Kereta Cepat Seberapa Banyak? Pantas Menkeu Purbaya Ogah Bayar Pakai APBN
-
5 Manfaat Olahraga Wushu untuk Usia 50-an, Bikin Tetap Bugar seperti Kris Dayanti
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
-
6 Fakta Konflik Jennifer Coppen dan Mantan Pengasuh Kamari, Sampai Sempat Panic Attack
-
One Punch Man Season 3 Nonton di Mana? Ini Link, Sinopsis, dan Jadwalnya
-
Siapa Istri KH Anwar Manshur? Ini Profil Lengkap Pasangan Sang Kyai Lirboyo yang Dihormati