Suara.com - Sakit GERD, Sherina Munaf Kini Tak Lagi Minum Kopi
Penyanyi Sherina Munaf terkenal memiliki suara yang merdu. Namun, penyakit Gastroesophageal reflux disease (GERD) yang dialaminya sempat membuat Sherina resah, lantaran adanya risiko rusaknya pita suara.
Ya, Sherina membagikan kesedihannya karena harus berpisah dari kopi. Ternyata ia menghindari kopi agar tak lagi terserang GERD demi menjaga pita suara.
Dikutip dari Himedik, mantan penyanyi cilik ini mengungkapkan hal tersebut melalui keterangan untuk foto yang ia unggah di Instagram. Foto itu memperlihatkan dirinya mengangkat segelas kopi sambil tersenyum.
Namun, rupanya foto tersebut diambil di masa lalu. Caption yang ditulis Sherina menunjukkan, saat ini sudah memasuki minggu ketiga dirinya tak minum kopi.
Upaya itu ia lakukan, karena GERD yang pernah dialaminya bisa memengaruhi pita suara, yang kemudian menjadi rawan rusak jika terus menerus diabaikan.
"Semua dikarenakan GERD yang lama-lama mempengaruhi pita suara. Bisa tiba-tiba dua minggu suara serak tanpa adanya radang, pilek, atau fatigue," kata Sherina.
"Ternyata sumbernya dari asam lambung. Paling seram adalah momen sesak nafas dan susah nelen makanan. Anyone familiar with these GERD symptoms?" tulisnya lagi.
Kini perempuan multitalenta itu hanya bisa meneguk minuman alternatif untuk menghindari kopi. Dirinya juga tidak bisa mengonsumsi segala makanan yang memicu naiknya asam lambung, agar tak lagi terserang GERD.
Baca Juga: Cerita Unik Sherina Munaf yang Akhirnya Jatuh Cinta dengan Hewan
"Berusaha untuk akalin asam lambung GERD tanpa harus berpisah dari kopi. Akhirnya mulailah adjustment dari segala asupan makanan yang rawan mentrigger GERD (bye pedas, bye rasa bawang putih dan sebagainya, bye kawan-kawan citrus)," jelas Sherina.
"Kopi pun di-adjust, yang dulunya black coffee, switch ke almond milk cappuccino, switch lagi ke almond atau soy latte. Itu pun dibatasi sekali sehari," tambahnya.
"Tapi tubuh orang beda-beda, ternyata untuk saya, walaupun sudah mengeliminasi makanan lain, konsumsi kopi yang dipertahankan ini akhirnya tetap saja mempengaruhi suara," ceritanya lagi.
Sherina mengaku merasa berat untuk meninggalkan kopi, karena begitu mencintai minuman berkafein ini. Namun, demi menjaga kesehatan pita suara, ia harus melakukan pengorbanan itu.
Mengutip pernyataan para pakar dari Harvard Medical School, terdapat lima penyebab umum suara orang dewasa terganggu karena laringitis kronik, suatu kondisi yang merusak pita suara.
Kelimanya adalah bicara terlalu banyak atau keras, merokok, ketergantungan pada alkohol, penyakit asam lambung, dan paparan bahan kimia atau debu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak