Suara.com - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sudah lama melegenda di kalangan para pecinta dan penikmat alam.
Tapi ternyata, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango tak monopoli untuk para pendaki saja, karena di sini juga terdapat banyak spot wisata yang ramah keluarga.
Salah satunya adalah Air Terjun Cibeureum yang bisa ditempuh dengan jalan kaki santai selama satu jam dan berjarak 2,8 km dari lokasi awal pendakian.
Perjalanan sendiri dimulai dari titik ketinggian sekitar 1.370 mdpl tepat di gerbang masuk menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Di gerbang masuk, Anda juga dapat melihat papan informasi mengenai spot wisata, jarak, serta estimasi waktu tempuh. Dengan begitu, Anda bisa memastikan spot yang ingin Anda tuju dan mempersiapkan logistik yang dibutuhkan.
Bila hanya ingin mendaki ke Air Terjun Cibeureum, Anda hanya perlu menyiapkan stamina dan logistik berupa air minum secukupnya.
Tak perlu khawatir, perjalanan menuju Air Terjun Cibeureum atau biasa disebut juga Curug Cibeureum ini relatif lebih ringan karena jalur pendakian dibuat dari susunan batu yang rapi dan dengan tingkat kemiringan yang rendah.
Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan vegetasi khas hutan hujan yang beragam.
Baca Juga: Misteri Pasir Putih di Lembah Baliem Pegunungan Jayawijaya
Selain tumbuhan, kawasan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango juga merupakan habitat untuk lebih dari 100 jenis mamalia dan 250 jenis burung.
Dan jika Anda lebih teliti, Anda bisa saja melihat primata seperti Owa Jawa atau Lutung bergelantungan di pohon-pohon besar.
Setelah sekitar 30 menit perjalanan santai, Anda akan sampai di Telaga Biru, salah satu spot beristirahat para pendaki.
Telaga Biru memiliki luas sekitar lima hektare dan terletak di ketinggian sekitar 1.575 mdpl. Disebut Telaga Biru karena danau dalam hutan tersebut memiliki air yang memancarkan warna kebiru-biruan di bawah sinar matahari. Cantik!
Dari Telaga Biru, perjalanan menuju Air Terjun Cibeureum dilanjutkan dengan jalur yang sedikit berbeda. Anda akan melewati jembatan yang terbuat dari beton yang membentang sepanjang kurang lebih 200 meter di atas Rawa Gayonggong.
Di beberapa titik saat melewati jembatan, tingkat kerapatan hutan mulai melonggar. Dengan begitu, Anda mulai bisa melihat pemandangan pegunungan di sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango tanpa terhalang oleh tumbuhan yang menjuntai tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Hunian Nyaman dengan Fasilitas Ibadah, Jadi Daya Tarik untuk Keluarga
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Jadi Pemain Sepak Bola Klub Eropa: Barcelona sampai Real Madrid
-
Siap Dieksplor! Kota Lama Semarang dan Sekitarnya Disulap Jadi Destinasi Heritage Terpadu
-
Menuju Semarang Kota Sinema, Ada Pemutaran Film Pendek di Layar Tancap Pasar Malam
-
Cara Cek Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO