Suara.com - Setiap tahunnya, angka penyakit diabetes di Indonesia semakin meningkat. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), hingga November 2018, angka diabetes naik dari 6,9 persen di 2013, menjadi 8,5 persen di 2018.
Selain angka penyakit yang terus meningkat, pola dan karakteristik penderitanya pun kini telah berubah. Apabila dulu diabetes identik dengan penyakit orang tua, kini diabetes semakin menyasar usia muda atau usia produktif, termasuk kaum milenial.
Melihat kondisi ini, perlu adanya edukasi dan informasi seputar gaya hidup sehat di kalangan milenial, mengingat, faktor risiko paling utama yang berhubungan dengan penyakit diabetes tipe 2 adalah gaya hidup.
Hal tersebutlah yang pada akhirnya yang melatarbelakangi dr. Rudy Kurniawan mendirikan Komunitas Sobat Diabet pada 2014 lalu. Komunitas ini hadir sebagai wadah bagi kaum muda untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan juga dukungan, terutama gaya hidup sehat cegah diabetes sejak dini.
"Kami menyadari bahwa prevalensinya untuk penyakit diabet ini sudah mulai menyasar usia muda. Untuk itu, kami berpikiran untuk secara konsisten memberikan campaign bahwa anak-anak muda harus lebih aware dengan pola hidup mereka, karena mereka juga bisa terkena diabetes," jelas Muchrosin, salah satu anggota dan relawan Sobat Diabet.
Lebih lanjut, kata Muchrosin atau yang akrab disapa Osy, sudah cukup banyak kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Sobat Diabet, mulai dari kegiatan online maupun offline.
Melalui kegiatan online, diharapkan komunitas ini dapat lebih berinteraksi satu sama lain secara efektif dan efisien dengan berbagai platform di media sosial, seperti Instagram, website, hingga live chat.
Sedangkan untuk kegiatan offline, Komunitas Sobat Diabet sering mengadakan kegiatan, baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan berbagai komunitas lainnya.
Biasanya, mereka memberikan edukasi pada masyarakat secara luas mengenai pola hidup sehat, dan mengajak seluruh kaum muda di Indonesia untuk bisa berpartisipasi aktif mengajak diri sendiri, keluarga, dan sahabat di sekitar untuk bersama-sama mencegah diabetes.
Baca Juga: Komunitas Kompak, Mantan Begundal yang Merawat Hulu Ciliwung
"Mulai hidup sehat bisa dimulai dengan cara yang paling mudah, seperti mengurangi konsumsi gula harian, mengurangi makanan berlemak seperti gorengan, dan jangan lupa untuk menyempatkan diri berolahraga," ujar Osy lebih lanjut.
Hingga saat ini, kata Osy, Komunitas Sobat Diabet memiliki pengurus inti hingga 20 orang dan relawan yang jumlahnya sudah lebih dari 100 orang. Rata-rata anggota komunitas ini pun kaum muda dengan usia 20-30 tahunan.
Karenanya, dalam menyebarluaskan informasi, Komunitas Sobat Diabet memilih menggunakan cara-cara yang santai dan tidak formal khas kaum muda.
"Kita pakai cara yang santai, nggak mau membuat kesehatan tuh jadi sesuatu yamg formal, orang jadi takut. Jadi kita ingin membuat mereka menyadari bahwa gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan cara menyenangkan," ujarnya.
Selain untuk menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang gaya hidup sehat dan diabetes, Komunitas Sobat Diabet, kata Osy, juga jadir untuk memberi dukungan untuk kaum muda yang hidup dengan diabetes sebagai salah satu support system mereka.
Seperti halnya yang dialami oleh Osy 2016 silam. Menurutnya, tidak mudah menerima diagnosis diabetes, khususnya saat usia masih cukup muda. Hal ini membuat mereka yang hidup dengan diabetes harus memiliki titik balik untuk bisa bangkit kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju
-
Erina Gudono Unggah Momen Tedhak Siten Bebingah, Berapa Usia Ideal Bayi saat Melakukannya?
-
Gabriel's Coffee Eatery: Kafe Pet-Friendly Kekinian yang Wajib Dicoba di Gading Serpong!
-
Siap Kaya Raya? 3 Zodiak Ini Diprediksi Banjir Rezeki selama Oktober 2025
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent