Suara.com - Jumlah Pemudik Pengguna Bus Tujuan Blitar Menurun.
Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum bus dengan tujuan Blitar dari kota-kota di sekitarnya terutama Surabaya tercatat mengalami penurunan dibandingkan jumlah pemudik pada Lebaran 2018.
Menurut Staf Bagian Keamanan dan Lalu Lintas Terminal Patria, Kota Blitar, Danang Kurniawan, dibandingkan Lebaran tahun 2018 jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini mengalami penurunan rata-rata sekitar 500 orang per hari.
Kesimpulan tersebut, lanjut Danang, didasarkan pada jumlah kedatangan penumpang yang tercatat di Terminal Patria Blitar.
"Kalau dibandingkan Lebaran tahun lalu, jumlah penumpangnya berkurang banyak. Ibaratanya, lebaran tahun lalu, mulai H-7 rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 2.000 orang, sekarang tinggal 1.300-1.500 orang per hari," ujar Danang, Minggu (2/6/2019).
Danang mengatakan bahwa lonjakan penumpang cukup tinggi terjadi pada H-4 atau hari Sabtu (1/6/2019) yaitu sebanyak 3.365 orang dengan rincian 1.725 orang penumpang datang dan sisanya penumpang berangkat.
Namun pada H-5 atau hari Jumat (31/5/2019), lanjutnya, jumlah penumpang sebanyak 2.126 orang dengan rincian penumpang datang 1.300 dan penumpang berangkat 826.
Danang memperkirakan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga H-1 atau Selasa (4/6/2019) nanti.
Beberapa awak bus yang sempat ditemui wartawan mengungkapkan bahwa penurunan jumlah penumpang cukup terasa pada arus mudik Lebaran 2019 ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Kang Emil Sepakat, Ani Yudhoyono Inspirator Milenial
Widodo, seorang supir PO Rukun Jaya trayek Blitar-Surabaya melewati Jombang, mengaku jumlah penumpang turun drastis jika dibandingkan dengan arus mudik Lebaran tahun lalu.
"Ini tadi dari Surabaya ke Blitar hanya bawa enam penumpang. Sekarang banyak saingan, apalagi ada armada baru dari Blitar ke Surabaya lewat tol Jombang. Penumpangnya ikut berkurang," katanya.
Menurut pengakuan Widodo, selama arus mudik Lebaran 2018 penumpang selalu memenuhi bus-bus yang ada sejak H-7.
"Lebaran tahun lalu, saya bisa tiga kali PP (pulang-pergi) dalam sehari dan penumpangnya penuh" ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Markojin, kondektur bus PO Tentrem tujuan Blitar-Surabaya melewati Malang. Menurutnya, hingga H-3 ini kondisi penumpang bus masih normal seperti hari-hari biasa.
Sebagai catatan, jumlah penumpang turun selama arus mudik Lebaran yang tercatat di Terminal Patria Blitar lebih mencerminkan arus mudik dari kota-kota di sekitar Blitar terutama dari Surabaya, Malang, Kediri, dan lain-lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Kunticore, Wangi Semerbak Bunga yang Tahan Lama
-
Tren Baru Gaya Hidup Urban: Olahraga Santai Penuh Warna, Dorong Kebersamaan
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Senyaman Asics Gel Kayano, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Tren Dapur Masa Kini: Kenapa Keluarga Muda Kini Lebih Memilih Alat Masak Digital?
-
Benarkah Jin Dasim Sebabkan Perceraian? Ini Faktanya Menurut Literatur Islam
-
Profil Chef Karen Carlotta Pengganti Chef Renatta di MCI Season 15, Dijuluki Queen of Cake
-
Atalia Gugat Ridwan Kamil, Ini 8 Alasan Syar'i yang Membuat Istri Boleh Minta Cerai
-
7 Tanda Wedding Organizer Red Flag, Calon Pengantin Harus Waspada
-
5 Serum Penumbuh Rambut Ampuh dan Aman, Harga Mulai dari Rp40 Ribuan!
-
Apa Saja 4 Jenis Perceraian dalam Islam? Tak Cuma Cerai Talak