Suara.com - Belum lama ini, publik dibuat takjub dengan perusahaan Kaffeform yang menciptakan gelas daur ulang dari limbah kopi bubuk.
Dilansir Suara.com dari laman INSIDER, perusahaan bernama Kaffeform berbasis di Berlin ini telah menciptakan banyak inovasi yang berkaitan dengan bubuk kopi selama tiga tahun terakhir.
Mug dan gelas daur ulang ramah lingkungan ini berawal dari ide sang pendiri, yakni Julian Lechner.
Sebanyak 120 miliar gelas kopi sekali pakai yang digunakan setiap tahunnya di Amerika Serikat membuat Julian sedih.
Seperti yang telah kita ketahui, limbah plastik dan kertas ini baru bisa terurai dalam waktu lebih dari 20 tahun lamanya.
Julian sendiri memelajari teknik membuat gelas daur ulang dari limbah kopi ini sejak 2009.
Perusahaan Kafefform ini mengambil limbah kopi ke tiga lokasi berbeda.
Kurir-kurir tim khusus Kaffeeform ini mengambil kopi tersebut menggunakan sepeda khusus yang bisa digunakan untuk membawa beberapa barang berukuran besar.
Setelah itu, kopi-kopi ini dibawa, disortir, dan kemudian dibersihkan di bengkel Kaffeeform.
Baca Juga: Starbucks Wedding, Tren Menikah di Kedai Kopi Lagi Digandrungi Anak Muda
Kopi ini kemudian dikeringkan serta dicampur dengan serat tanaman, biji kayu, serta resin alami.
Butuh enam cangkir bubuk untuk menghasilkan satu gelas espreso.
Tak perlu diragukan lagi, cangkir dan gelas daur ulang ini bisa 100 persen terurai secara alami.
Cangkir dan gelas dari limbah kopi buatan Kaffeeform ini telah digunakan di 20 kedai kopi di Berlin dan 150 penjual di Eropa.
Suatu saat nanti, Kaffeeform berkeinginan untuk menciptakan furnitur yang juga terbuat dari limbah kopi.
Bagaimana? Anda tertarik untuk membeli gelas dari limbah kopi ini?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda
-
5 Rekomendasi Lip Tint untuk Remaja: Warna Natural dan Tahan Lama
-
Apa Itu Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih? Cek Tugas, Gaji dan Cara Daftarnya
-
Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
-
Inikah Gaya Anti Flexing Menkeu Purbaya? Tak Sungkan Pakai Baju Sama di Acara Berbeda