Suara.com - Bagi kamu yang suka beraktivitas di luar ruangan, kadang pasti ada rasa malas harus sering mengoleskan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV. Aapalagi, para ahli menyarankan untuk mengoleskan sunscreen setiap dua jam sekali.
Nah, sekarang, kamu tak perlu repot mengoleskan sunscreen berulang-ulang. Cukup mengenakan pakaian anti UV saat beraktivitas di bawah sinar matahari. Tapi, apakah ini benar-benar efektif?
Menurut dermatolog Alok Vij, MD, pakaian pelindung sinar matahari dilengkanpi oleh faktor perindungan sinar UV yang disebut dengan istilah UPF. Ini berbeda dengan faktor pelindungan sinar UV pada sunscreen yang biasanya disebut dengan istilah SPF.
"Kebanyakan pakaian katun memberi perlindungan yang setara dengan 5 UPF," kata dr. Vij, seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic. Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar pakaian yang kita kenakan memiliki tenunan longgar yang memungkinkan cahaya menembus dan masuk ke kulit. Nah, pakaian ber-UPF memiliki tenunan lebih rapat dan sering kali dibuat dari kain khusus untuk membantu menghalangi sinar matahari.
Sinar UV sendiri dapat menembus melalui lubang mikro di pakaian biasa, atau bahkan langsung menembus ke kulit jika kita memakai pakaian berwarna terang. Dengan pakaian yang memiliki UPF, penghalang matahari akan jauh lebih besar dan memberi kita lebih banyak perlindungan dari sinar matahari.
Sebagian besar pakaian anti UV ini biasanya hadir sebagai outfit olahraga, seperti jaket, shirt, legging, serta topi.
Karena membutuhkan jumlah benang yang lebih banyak, wajar jika pakaian anti UV lebih mahal dibandingkan pakaian sejenis yang tak memiliki manfaat anti UV.
Lalu, bagaimana dengan efektivitasnya? Menurut dr. Vij, tentu saja perlindungan yang diberikan hanyalah sebatas pada area yang ditutupi pakaian. aripada kaus standar. Di luar itu, tentu masih dibutuhkan sunscreen untuk melindungi dari paparan matahari, seperti di area tangan, leher, dan wajah.
Menurut dr Vij, yang terbaik adalah mengombinasikan penggunaan pakaian anti UV dengan sunscreen untuk mendapatkan perlindungan terbaik.
Baca Juga: Apakah Astronot Perlu Menggunakan Tabir Surya di Luar Angkasa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
36 Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern yang Belum Banyak Dipakai
-
5 Alasan Synchronize Fest 2025 Wajib Masuk Daftar Konsermu Minggu Ini!
-
Viral Banget, DAVIENA Skincare Apakah Sudah BPOM? Cek Varian Apa Saja yang Sudah Terdaftar
-
Stop Abaikan! Kulit Anak Lebih Rentan Rusak Akibat Sinar Matahari
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria