Suara.com - Tabir surya digunakan untuk melindungi kulit dari sengatan sinar Matahari. Sinar ultraviolet (UV) sendiri merupakan gelombang elektromagnetik yang dilepaskan oleh Matahari. Terkena paparan sinar tersebut dalam takaran yang sesuai bisa membuat tubuh lebih baik. Misalnya, kontak langsung dengsn sinar ultraviolet B (UV-B) mendorong kulit manusia untuk memproduksi vitamin D3.
Namun, jika menyerap terlalu banyak sinar ini dapat membuat DNA rusak dan tidak dapat diperbaiki. Kerusakan tersebut nantinya akan memicu penyakit kanker kulit. Selain UV-B, terdapat dua kategori radiasi UV yaitu ultraviolet A (UV-A) dan ultraviolet C (UV-C).
Setiap jenis sinar ini bergerak pada panjang gelombang yang berbeda. Sinar UV-C dianggap sangat berbahaya bagi manusia. Untungnya, Bumi memiliki lapisan ozon yang bertugas menyerap hampir semua sinar UV-C yang memasuki atmosfer Bumi.
Tabir surya sendiri diciptakan dengan beberapa tingkatan SPF yang berbeda, yang memberikan pertahanan bagi kulit terhadap paparan sinar UV yang berhasil menembus lapisan ozon. Lalu bagaimana dengan para astronot yang pergi ke luar angkasa?
Bulan sendiri tidak memiliki banyak atmosfer sehingga permukaannya dipenuhi radiasi ultraviolet. Dengan begitu banyaknya paparan radiasi UV di Bulan, sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa astronot yang mengunjungi Bulan akan pulang dengan sengatan Matahari yang mengerikan. Tetapi hal itu terjadi.
Para astronot yang dikirim ke luar angkasa rupanya tidak memerlukan pelindung seperti tabir surya. Hal itu dikarenakan pakaian luar angkasa dibuat dengan kain tebal yang menghalangi sinar UV.
Pakaian tersebut juga dilengkapi dengan helm tebus pandang. Perancang helm tersebut menggunakan bahan polikarbonat yang distabilkan ultraviolet, plastik ultra-tangguh yang melindungi wajah para astronot dari radiasi UV.
Dilansir dari How Stuff Works, risiko paparan terkena sengatan Matahari menurun ketika para astronot berada di dalam pesawat ruang angkasa. Misalnya, di dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Para astronot hanya menggunakan kemeja dan celana katun biasa saat melakukan pekerjaan sehari-hari di dalam stasiun luar angkasa tersebut. Untuk menghalau sinar Matahari, ISS menggunakan jendela yang dapat memblokir sinar UV.
Baca Juga: Kreatif Maksimal! Cara Baru Menonton Film di Smartphone
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Akan Kembali ke Bulan pada 2024
-
Tantang China, AS Targetkan 5 Tahun Siap Kirim Kembali Astronot ke Bulan
-
Stres Akibat Penerbangan Luar Angkasa Bangkitkan Virus yang Tertidur
-
Dalam Misi Ini, NASA Butuh Seseorang yang Lucu, Buat Apa?
-
Saat Memfoto dari Luar Angkasa, Astronot NASA Rekam Cahaya Aneh
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Cara Menyembunyikan Aplikasi di iPhone, Lindungi Data Pribadi
-
Ponsel Misterius Realme Gunakan Dimensity 7400 Ada di Geekbench
-
5 Tablet dengan Kamera Depan 11 MP ke Atas, Selfie dan Video Call Jadi Lebih Jernih
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital
-
Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
-
Teaser Resmi Oppo Reno 15c Beredar, Harga Bakal Lebih Murah
-
5 Pilihan HP Murah dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Performa Ngebut Anti-lag!
-
Realme C85 dan C85 Pro Debut ke Indonesia 26 November, HP Murah Pemecah Rekor Dunia