Suara.com - Di Pulau Onrust, kita akan menyimak deretan bangunan tua tak terawat. Dari benteng bekas, asrama, hingga makam tua nan menyeramkan.
Rentetan bebatuan karang mengitari sekitar pulau yang berpagarkan pohon-pohon besar berusia ratusan tahun ini.
Salah satu pulau yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Seribu ini pun merupakan spot yang dijadikan lokasi eksekusi mati narapidana.
Tak sulit kita menyimak deretan makam tua peninggalan Belanda tertata rapi di hamparan tanah berpasir di Onrust. Nisan-nisan berukuran besar tersebut juga dihiasi dengan patung dan ornamen khas yang menambah kesan angker kawasan pemakaman. Tak terkecuali keberadaan pohon beringin di tengah makam.
Mayoritas jenazah yang dimakamkan di tempat ini merupakan para pelaut dan serdadu Eropa yang tewas diserang penyakit khas kawasan tropis.
Betapapun bukan tempat wisata yang menawarkan keindahan lanskapnya untuk berlibur, Onrust tak kehilangan penikmatnya, terbukti dari ramainya pengunjung di hari-hari tertentu.
Seperti halnya Pulau Onrust, di dunia ada begitu banyak pulau dengan ragam pesona yang menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru.
Dari pulau dengan tarif bermalam termahal sejagat hingga pulau khusus wanita, berikut deretan pulau unik di dunia versi Suara.com. Apa saja?
Lord Howe Island, rogoh kocek miliaran untuk bermalam disini
Baca Juga: Waspada Main di Pantai, Bocah Ini Nyaris Tewas Akibat Infeksi Bakteri
Bertolak 700 kilometer dari perairan Laut Tasman, New South Wales, Australia, Lord Howe Island membentang selebar 11 kilometer.
Pulaunya nan sunyi dengan mozaik alam nan menakjubkan membuat siapa pun wisatawan yang bermalam di Lord Howe Island merasakan sensasi berlibur bak singgah di surga tersembunyi di muka bumi.
Pulau yang ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1982 ini hanya dihuni 380 orang penduduk.
Demi menjaga kelestarian ekosistem alamnya nan cantik, otoritas Lord Howe Island hanya menerima 400 wisatawan setiap malamnya.
Laporan National Geographic menyebut Lord Howe Island terbentuk dari letusan gunung berapi tujuh juta tahun lalu.
Tak heran, sebelum tahun 1834, pulau ini pun hanya dihuni 13 spesies burung, sejumlah tanaman endemik, beberapa jenis kumbang, 500 spesies ikan, dan 90 karang nir manusia.
Berita Terkait
-
Benarkah Gunung Semeru Adalah Paku Pulau Jawa? Inilah Sejarah dan Legendanya
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA
-
Migrasi Kepiting Merah di Pulau Christmas Jadi Fenomena Spektakuler
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow