Suara.com - Anyaman Purun dari Kalimantan Selatan Jadi Kerajinan yang Memukau.
Kalimantan Selatan dikenal sebagai salah satu provinsi yang menghasilkan kerajinan anyaman lokal yang terbuat dari tanaman Purun. Ini merupakan jenis tumbuhan rumput yang hidup liar dan endemic di ekosistem gambut.
Sejak 2017, Badan Restorasi Gambut (BRG) turut melatih dan mendampingi masyarakat desa yang berada di area target restorasi gambut, untuk mengembangkan anyaman purun tradisional mereka menjadi berbagai produk.
Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan designer Merdi Sihombing dari Eco-fesyen. Lokakarya ini dilakukan untuk lebih mengembangkan kerajinan anyaman purun dan kain sasirangan alami, yang menggunakan tanaman dan buah-buahan yang berada disekitar lahan gambut.
"Dengan adanya pelatihan dari Pak Merdi, kerajinan ini berkembang. Sebelumnya kami hanya bikin tikar, tas dan dompet biasa, tapi sekarang sudah bisa buat tas dan dompet yang lebih bagus lagi. Harapan kita supaya pengrajin semakin maju dan ekonomi di rumah tangga lebih baik,” papar Arbaini, salah satu pengrajin purun melalui siaran pers yang Suara.com terima.
Arbaini merupakan warga Desa Jarenang, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Lelaki 41 tahun ini biasa mencari purun di sekitar tempat tinggalnya untuk dijadikan tikar anyaman, bakul, maupun tas ataupun langsung dijual mentah.
"Kami dari kelompok pengrajin ingin pula kerajinan dari Purun ini bisa jadi sumber penghasilan tetap. Kami ingin supaya hasil purun bisa dijual ke luar negeri," ungkap dia lagi.
Hal inilah yang akhirnya membuat BRG juga mengajak Arbaini untuk hadir dan berpartisipasi di acara Festival Indonesia 2019 yang digelar oleh Kedutaan Besar RI di Oslo 29 – 30 Juni 2019 lalu.
Sebagai perwakilan dari para pengrajin purun yang telah menjadi tradisi di hampir seluruh Kabupaten di Kalimantan Selatan, Arbaini melakukan demo cara menganyam purun menjadi sebuah kerajinan tangan yang berkualitas di stand BRG.
Baca Juga: Tak Sekadar Bersenang-Senang, Begini Makna Pacaran Modern
Festival Indonesia 2019, merupakan acara pameran kebudayaan, perdagangan dan pariwisata, yang utamanya menekankan pada produk alami olahan ekosistem gambut dan hutan Indonesia.
Berbagai hal sehubungan dengan gambut dipamerkan oleh BRG di Oslo, tentu dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi ekosistem gambut kepada dunia, khususnya kepada warga Norwegia.
Anyaman purun jadi kerajinan yang memukau diharapkan dapat mengenalkan khas Kabupaten di Kalimantan Selatan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
36 Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern yang Belum Banyak Dipakai
-
5 Alasan Synchronize Fest 2025 Wajib Masuk Daftar Konsermu Minggu Ini!
-
Viral Banget, DAVIENA Skincare Apakah Sudah BPOM? Cek Varian Apa Saja yang Sudah Terdaftar
-
Stop Abaikan! Kulit Anak Lebih Rentan Rusak Akibat Sinar Matahari
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria