Suara.com - Banyak Keluhan Hidung Rusak, Tompi : Itu Akibat Dipukul Rata Pakai Filler.
Kecantikan di area wajah, tentu menjadi perhatian besar para perempuan. Khususnya hidung, banyak yang tak percaya diri karena merasa pesek dan kecil.
Penggunaan suntik filler dan tanam benang kini disebut Dokter Tompi telah banyak yang salah kaprah. Tren estetika ini telah menjadi suatu bisnis tersendiri, Tompi bahkan menyayangkan kebanyakan dari bisnis ini adalah orang yang jauh dari profesi kedokteran.
Akibatnya adalah karena tidak kompeten dan kemungkinan bahan-bahan yang disuntikkan tidak jelas asalnya bisa membahayakan jaringan kulit di hidung.
Bicara soal "memporak-porandakan" hidung menjadi mancung, lancip, dan cantik ternyata punya tantangan tersendiri. Menurut Tompi, tak semua orang bisa melakukan filler hidung.
"Semua tindakan, ada indikasinya, nggak bisa maen pukul rata, saya masih berpendapat, berdasarkan basic profesi saya, penggunaan filler untuk hidung yang diperuntukkan untuk menambah tinggi hidung, saya tidak suggest. Tapi, yang sifatnya meratakan oke. Itu penggunaan filler yang tepat! Jadi untuk meratakan segaris, meratakan gundukan, itu oke, saya setuju. Saya juga sediakan itu di jasa saya," jelasnya saat ditemui Suara.com dalam peluncuran klinik MEN/O/LOGY by Zap di Kota Kasablanka, Kamis 12 Juli 2019.
Tompi memang dikenal sebagai dokter yang beraliran cukup kontra terhadap pemakaian filler (jika salah dimanfaatkan aplikasinya) pada hidung.
Ia bahkan mengakui termasuk dokter yang sering menerima pasien yang punya riwayat kesalahan filler hidung di tempat lain, dan minta "diperbaiki" olehnya.
"Saya suka posting tuh, ini lho efek-efek kesalahan atau komplain soal filler, untuk memberi tahu oh ini penempatan yang salah soal filler. Namun, disitu ada sejawat dokter lainnya melihat, kok begitu sih, jadi nakut-nakutin pasien, nah disitu kita kadang bergesekan. Jadi saya nggak saklek bilang oh filler nggak boleh, bedah plastik aja lebih aman, saya tidak begitu. Kalau tidak sesuai dan jadi bahaya ya jangan pakai filler. Jadi harus sesuai aturan, jangan pukul rata semua bisa dengan filler," pungkas Tompi.
Baca Juga: Kecanduan Operasi Plastik, Perempuan Ini Bikin Payudara Sebesar Bola
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra