Suara.com - Intip Makna Sejarah Dibalik Pilihan Batik yang Dipakai Prabowo dan Megawati
Prabowo Subianto diketahui menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jl. Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu 24 Juli 2019.
Prabowo datang sekira pukul 12.32 WIB. Kedatangan Prabowo juga disambut oleh anak Megawati, Puan Maharani.
Di teras rumah, Megawati dan Prabowo terlihat berbincang-bincang ringan sembari berfoto bersama. Ada yang spesial dalam pertemuan bersejarah dua tokoh politik ternama Indonesia tersebut, yakni keduanya serasi memilih kemeja batik dengan motif parang.
Mengutip Wikipedia, Motif Batik Parang merupakan salah satu motif paling tua di Indonesia. Kata Parang berasal dari Pereng atau lereng atau tebing yang memiliki bentuk garis diagonal sebgaimana yang ada dalam motif batik ini.
Motif batik Parang merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram, sehingga motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang. Bahkan pada jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya.
Untuk batik yang dikenakan Prabowo, ada aksen seperti gambar burung garuda yang berati itu adalah jenis motif batik Gurda.
Mengutip Infobatik, Gurda berasal dari kata garuda. Seperti diketahui, garuda merupakan burung besar khas dalam lambang negara Indonesia. Dalam pandangan masyarakat Jawa, burung garuda mempunyai kedudukan yang sangat penting, dan ketika dikenakan Prabowo, hal ini mempertegas sosok beliau sebagai lelaki yang berwibawa tinggi.
Bentuk motif gurda ini terdiri dari dua buah sayap (lar) dan di tengahnya terdapat badan dan ekor. Motif batik gurda ini juga tidak lepas dari kepercayaan masa lalu. Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewa Matahari. Garuda menjadi tunggangan Batara Wisnu dan dijadikan sebagai lambang matahari. Oleh masyarakat Jawa, garuda selain sebagai simbol kehidupan juga sebagai simbol kejantanan.
Baca Juga: Keren, Pebulutangkis Cantik Australia Bangga pakai Batik Indonesia
Untuk batik Megawati Soekarnoputri, memilih busana batik berwarna merah cerah dan kekinian. Megawati tampil dengan batik motif piring selampad khas pesisir Cirebon.
Motif batik di dalam 'piring' bisa beraneka macam, ide awalnya berasal dari susunan piring porslen China yang dipakai sebagai hiasan dinding Astana Gunung dari Keraton. Batik Pesisiran mendapat banyak pengaruh budaya dari luar mengingat pada abad ke-16, Cirebon merupakan sebuah pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang dari Timur Tengah dan China.
Jika dilihat dari sejarahnya Batik Piring Selampad telah hadir sejak ratusan tahun lalu. Bagi kolektor dan pencinta batik, Batik Piring Selampad memiliki filosofi yang sangat mendalam. Seperti halnya seniman, pembatik pun dalam setiap karyanya terdapat passion.
JIka dilihat pilihan batik yang dipakai, Megawati sebagai seorang pencinta dan kolektor batik, tampak mengerti betul arti dibalik busana yang dikenakan.
Pertemuan kedua politisi besar ini patut diapresiasi dari nilai fesyen yang tinggi, sehingga bisa dicontoh untuk kawula muda, bahwa mengenakan batik tetap bisa tampil stylish bahkan bisa disesuaikan dengan personality atau karakter seseorang. Apalagi motif dan jenis batik yang dikenakan baik Prabowo maupun Megawati punya sejarah, dan makna yang mendalam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Rincian Kekayaan Erick Thohir yang Capai Rp 2,4 Triliun: 2 Periode Menteri BUMN, Kini Jadi Menpora
-
Berapa Harga Buku Gibran The Next President? Viral Lagi Gegara Dinilai Tak Laku
-
5 Rekomendasi Bedak untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bisa Samarkan Kerutan
-
Rekam Jejak Karier Muhammad Qodari: Dari Peneliti, Diangkat Jadi Kepala Staf Kepresidenan
-
Pendidikan Kiran Soekarno, Cucu Presiden Pertama RI Ikut Bersihkan Sungai Tukad Bali Pasca Banjir
-
Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan
-
Prompt Edit Foto AI Jadi Profesi, Ubah Fotomu Jadi CEO Hingga Pengacara!
-
Rekomendasi Paket Skincare Pria: Dari Anti Jerawat hingga Mencerahkan Kulit Kusam
-
KIP Kuliah Jalur Mandiri: Jadwal, Nominal Bantuan, dan Cara Daftar Terbaru
-
Utang Erick Thohir yang Dilantik Jadi Menpora Rp203 Miliar, Hampir 13 Kali Lipat Dito Ariotedjo