Suara.com - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade melihat ada pihak yang tidak terlalu senang dengan pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.
Meski tak mengungkap secara gamblang siapa pihak yang dimaksud, Andre menyebut pihak tersebut semakin nyinyir atas pertemuan kedua tokoh. Hal itu diungkapkan Andre melalui akun Twitter @andre_rosiade.
"Abu-abu semakin nyinyir dan blingsatan melihat pertemuan pak @prabowo dan bu Megawati. Pertemuan yang baik bagi bangsa agar semakin guyub tapi bagi abu-abu ini membahayakan bagi nasib sang bangsawan yang butuh panggung untuk 2024," cuit Andre di Twitter.
Andre kemudian mengatakaan pihak lainnya dengan sebutan ring 1 yang juga ikut kewalahan akibat pertemuan Prabowo - Megawati.
"Bahkan ada Ring 1 nya pun menyerang saya pakai akun anonim," kata Andre.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertandang ke kediaman Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019). Prabowo dan Megawati serta rombongan langsung makan siang di meja bundar.
Prabowo tak sendirian, dia datang bersama Waketum PArtai Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Megawati yang sudah menunggu di teras rumah. Keduanya tampak akrab, bersalaman dan bercengkrama.
Tokoh lain yang hadir dalam pertemuan itu adalah anak Megawati, Puan Maharani, tokoh senior PDIP Pramono Anung, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah.
Baca Juga: Ternyata di Balik Pertemuan Prabowo - Megawati Adalah Kalangan Intelijen
Setelah itu mereka tidak melayani pertanyaan wartawan dan langsung masuk menuju ruang makan. Dalam foto yang diterima wartawan, suasana di dalam tampak cair.
Mereka duduk di satu meja bundar untuk makan siang, Prabowo duduk diapit dengan Megawati dan Puan Maharani.
Berita Terkait
-
Ternyata di Balik Pertemuan Prabowo - Megawati Adalah Kalangan Intelijen
-
Analis: Ada Kaitan Pertemuan Antara Surya Paloh-Anies dan Prabowo-Megawati
-
Sekat-sekat Politik yang Lebur dalam Nasi Goreng Racikan Mbak Mega
-
Prabowo-Mega Bertemu, OSO: Cuma Reuni Sekalian Kangen-kangenan
-
Novel Bamukmin Dukung Ahok Pensiun, Jefri Nichol Dianggap Warganet Nge-fly
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025