Suara.com - Ramai Maskapai Luar Negeri Larang MacBook Masuk Bagasi, Apa Alasannya?
Maskapai penerbangan Qantas dan Virgin Australia melarang penumpang untuk membawa laptop merek Apple MacBook masuk ke dalam bagasi pesawat.
Aturan tersebut dibuat setelah adanya kekhawatiran global terhadap unit-unit elektronik buatan Apple yang disinyalir dapat memancing kebakaran.
Sebelumnya diberitakan Apple telah menarik beberapa produknya.
Pada hari Selasa lalu, Virgin mengumumkan mereka juga akan menjadi maskapai penerbangan yang mengeluarkan larangan membawa alat komputer tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kepada news.com.au, seorang juru bicara mengatakan larangan tersebut berlaku untuk semua perangkat MacBook.
"Keamanan tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama. Karena penarikan Apple MacBook di seluruh dunia, kami meminta semua tamu membawa Apple MacBooks ke kabin sebagai barang bawaan dan bentuk tindakan pencegahan," tulis laman Virgin Australia.
Tidak diketahui berapa lama larangan perjalanan membawa alat komputer jinjing merek premiun tersebut akan diberlakukan.
Setelah pengumuman tersebut, Qantas dan Jetstar juga memberikan statement yang sama. Mereka akan melarang semua elektronik Apple MacBook Pro disimpan dalam bagasi.
Baca Juga: Sayap Pesawat Robek, Maskapai Ini Sempat Berputar-putar di Udara
"Semua Apple MacBook Pro harus dibawa dalam kabin dan dimatikan untuk penerbangan setelah pemberitahuan penarikan yang dikeluarkan oleh Apple," bunyi pernyataan itu.
Menurut Apple, jenis MacBook yang ditarik adalah MacBook Pro yang diproduksi antara September 2015 hingga Februari 2017.
Penarikan kembali dilakukan karena baterai lithium-ion pada laptop tersebut cenderung mengalami panas berlebih hingga membuat perangkat dapat terbakar.
Pekan lalu, Administrasi Penerbangan Federal Australia menyarankan maskapai penerbangan untuk melarang unit MacBook yang ditarik saja. Tetapi beberapa maskapai melangkah lebih jauh dengan melarang semua jenis MacBook.
Thai Airways bahkan melarang semua mesin MacBook Pro 15 inci yang dirilis antara September 2015 hingga Februari 2017 dari pesawat mereka sepenuhnya, termasuk bagasi check-in dan barang bawaan.
Badan pengawas Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India juga melarang beberapa jenis laptop MacBook Pro 15 inci yang dijual oleh Apple antara September 2015 hingga Februari 2017 dari penerbangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Fashion Meets Performance: Lahirnya Tas Ikonik Paling Timeless Tahun Ini
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Converse SHAI 001: Fashion Statement Penuh Makna dari Shai Gilgeous-Alexander
-
5 Moisturizer dengan Kandungan Pencerah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Rekomendasi Sunscreen Murah untuk Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
Cerai dari Zize, Arhan Diduga Dekat dengan Sosok Inka: Langgar Etika Masa Iddah Mantan Istri?
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
5 Rekomendasi Foundation untuk Tutupi Flek Hitam dan Garis Halus, Nggak Bikin Wajah Kering
-
Mewahnya Lokasi Pernikahan Amanda Manopo di Hotel Langham, Segini Biaya Paketnya!
-
Azizah Salsha Mesra dengan Pria Lain Padahal Baru Seminggu Cerai dari Arhan: Langgar Masa Iddah?