Suara.com - Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal tertib seputar kereta. Bukan cuma tepat waktu, kereta di Jepang juga dikenal bersih dan para penumpangnya pun terbiasa bersikap sopan.
Untuk alasan itulah, tidak heran jika warga Jepang punya aturan dan standar etika mereka sendiri saat naik kereta.
Hal ini dibuktikan oleh survei yang dilakukan Air Trip kepada pengguna kereta di Jepang.
Dilansir dari laman Sora News 24, survei tersebut meminta warga Jepang untuk menyebutkan tingkah laku apa saja yang dianggap tidak sopan saat naik kereta.
Berdasar pendapat 930 responden yang ada, inilah 7 perbuatan yang dianggap tidak sopan saat naik kereta di Jepang.
1. Memakai makeup (40,5 persen)
Warga Jepang rupanya merasa jika memakai makeup di kereta adalah sesuatu yang tidak sopan.
Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang mengaplikasikan makeup seperti bedak atau lipstik saat duduk bersebelahan dengan orang lain.
2. Keluar dari kereta secara tidak sopan (42,4 persen)
Baca Juga: Belasan Orang Tewas Tertabrak Kereta Didominasi Akibat Swafoto
Orang-orang yang keluar dari kereta dan menutupi jalan bagi orang lain ternyata dianggap tidak sopan di Jepang.
3. Memakai headphone atau earphone dengan volume besar (54 persen)
Memakai headphone atau earphone bukanlah hal yang dilarang di kereta Jepang.
Namun, pastikan jika volume musik yang diputar tidak berlebihan hingga penumpang kereta lain masih bisa mendengarnya.
4. Memegang bagasi dengan cara yang salah (54,1 persen)
Bukan rahasia lagi jika ruang gerak di kereta cukup terbatas. Karena itulah, seseorang yang membawa ransel dalam ukuran besar diimbau untuk meletakkan ransel mereka di pangkuan atau di depan.
Alternatif lain, ransel atau tas bisa diletakkan di rak yang berada di atas kursi. Sementara, menggunakan tas ransel di belakang tubuh dan memaksa untuk muat di tempat duduk akan dianggap tidak sopan.
5. Berbicara di telepon (56,3 persen)
Hampir semua perusahaan kereta di Jepang memiliki imbauan untuk tidak menelepon saat sedang naik kereta.
Satu-satunya percakapan telepon yang diperbolehkan adalah, "Maaf sedang di kereta. Tidak bisa berbicara."
Percakapan yang lebih panjang dari itu akan dianggap tidak sopan oleh pengguna kereta di Jepang.
6. Berbicara dengan suara keras (58,5 persen)
Bukan cuma menelepon, berbicara dengan suara keras di kereta juga dianggap tidak sopan.
Hal ini karena kereta di Jepang kerap digunakan sebagai tempat untuk tidur atau beristirahat.
7. Memenuhi kursi atau mengambil lebih dari satu kursi (72,8 persen)
Mengambil lebih banyak kursi dari yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dianggap paling tidak sopan.
Mulai dari meregangkan tubuh, menggunakan kursi untuk tidur atau meluruskan tubuh, hingga menyilangkan kaki di atas kursi adalah hal yang terlarang dilakukan saat naik kereta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi