2. Jangan menginterupsi
Setelah pasangan berani membicarakan tentang gangguannya, jangan mengeinterupsinya. Jadilah pendengar yang baik agar pasangan Anda tidak merasa disepelekan.
Walaupun mungkin Anda tidak pernah mengalami hal yang serupa, akan lebih baik jika Anda tidak tetap diam dan bukan mengatakan Anda pernah mengalaminya. Tunjukkanlah simpati dan empati dengan mendengarkan ceritanya tanpa menghakimi.
3. Tidak menjadi terapisnya
Mencari tahu apa yang terjadi dan bagaimana menghadapi pasangan Anda yang mengalami gangguan mental adalah langkah yang tepat. Akan tetapi, bertindak seolah-olah Anda adalah terapisnya merupakan sikap yang seharusnya tidak dilakukan.
Bukannya berdampak baik, hal itu justru berpotensi membuat hubungan Anda kacau. Cara terbaik untuk mendukung pasangan Anda ketika ia mengalami gangguan mental adalah dengan menemaninya saat ia menjalani sesi terapi.
Pasangan Anda tetap bertanggung jawab dengan kehidupan dirinya sendiri, mulai dari pekerjaan hingga jadwal terapisnya. Oleh karena itu, membiarkan pasangan tetap mandiri pun bagus, asalkan Anda tetap berada di sampingnya.
4. Menghargai hubungan
Walaupun pasangan Anda menderita gangguan mental, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk menghindari berbagai kegiatan yang dapat Anda lakukan secara normal.
Mulai dari tetap menghabiskan waktu bersama dan mengungkapkan pujian serta rasa sayang layaknya pasangan biasa dapat membuat hubungan Anda positif. Jika terasa sulit, cobalah bicarakan hal ini pada ahlinya, seperti psikolog.
5. Tetap menyayangi diri sendiri
Tidak jarang mendukung pasangan yang memiliki gangguan jiwa membuat Anda lupa dengan diri sendiri. Pada saat Anda terlalu fokus dengan pasangan Anda, kesehatan fisik dan mental Anda pun bisa menurun.
Mulai dari sulit membagi waktu, mengurus diri sendiri dan keluarga, hingga kehilangan teman dapat terjadi ketika Anda tidak dapat menyeimbangkan hidup Anda.
Baca Juga: Pemeran Joker Alami Cedera Otak, Ini Hubungannya dengan Gangguan Mental PBA
Oleh karena itu, menyayangi diri sendiri dengan menjalani pola hidup sehat tetap penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
Namun, kesehatan fisik dan mental diri sendiri juga tidak kalah penting. Jika Anda tidak dapat menjaga diri sendiri, bagaimana Anda bisa mendukung pasangan? Anda juga bisa ikut komunitas serupa untuk mengatasi masalah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025