Suara.com - Arthur Fleck, tokoh utama dalam film Joker tengah menjadi perhatian dengan kondisinya yang digambarkan mengalami gangguan mental. Ia selalu tertawa berlebihan ketika tidak ada sesuatu yang lucu maupun dalam kondisi sedih.
Ketika ia ditegur oleh seorang wanita karena mengajak bercanda anaknya di dalam bus, Arthur seketika tertawa tak terkendali. Ia pun langsung mengeluarkan kartu yang menjelaskan bahwa ia mengalami cedera otak yang membuatnya suka tertawa tak terkendali.
Melansir dari PBA Info, gangguan mental yang membuat penderitanya suka tertawa tak terkendali meski dalam kesedihan disebut pseudobulbar affect (PBA). PBA adalah suatu kondisi ekspresi emosional, seperti menangis atau tertawa berlebihan yang tidak sesuai perasaan.
Ada dua jenis PBA, yakni PBA neurologis dan psikologis. Jika kaitannya dengan cedera otak yang disinggu dalam film Joker, bisa saja Arthur Fleck digambarkan sebagai penderita PBA neurologis.
Karena cedera otak salah satu yang bisa memengaruhi seseorang menderita pseudobulbar affect. Dilansir dari stroke.org, PBA neurologis ini terjadi akibat kerusakan sistem saraf.
Adapun beberapa hal lain yang bisa menyebabkan seseorang mengalami PBA neurologis, seperti pukulan keras di kepala, parkinson, cedera otak, sklerosis, demensia hingga tumor otak.
Kondisi ini terjadi ketika terjadi pemutusan antara lobus frontal (yang mengontrol emosi), otak kecil dan batang otak. Karena itu, orang yang menderita PBA secara tidak sadar tiba-tiba menangis, tertawa atau marah.
Karena itu pula, seseorang sudah pernah menderita sclerosis lebih berisiko maupun cenderung menunjukkan gejala PBA hingga 10 persen. Sedangkan pada pasien yang memiliki riwayat stroke cenderung menunjukkan gejala PBA hingga 52 persen.
Jika seseorang sudah mengalami PBA, kondisi ini tidak dapat disembuhkan tetapi bisa diobati. Biasanya pasien akan diresepkan obat antidepresan, antipsikotik atau antikonvulsan.
Baca Juga: Kenali Gangguan Delusi di Film Joker, Seperti Ini Penyebab dan Gejalanya!
Berita Terkait
-
Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
-
Ulasan Buku Daddy Has a Secret: Rahasia Ayah Pengidap Skizofrenia
-
34% Remaja di Indonesia Alami Gangguan Mental, Begini Skrining yang Tepat Sebelum Terlambat
-
Emosi Remaja Suka Berubah-Ubah, Normal atau Adanya Gangguan Mental?
-
Review Film Joker: Folie a Deux, Film yang Manipulatif dan Tidak Konsisten?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis