Suara.com - Kemen PPPA dan KPAI Temukan 7 Alasan Anak Sekolah Ikut Demo RKUHP
Aksi demonstrasi pada akhir September lalu yang telah melibatkan para pelajar masih menyisakan kesedihan. Melihat adanya sejumlah anak yang menjadi korban luka dalam aksi demonstrasi menolak RUU RKUHP.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise menyerukan bahwa anak tentu memiliki hak atau kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat namun cara penyampaiannya harus sopan dan beretika. Tetapi jangan sampai pendapat atau aspirasi anak disalahgunakan, apalagi sampai mengganggu ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
Melihat keterlibatan anak sekolah yang masih di bawah usia ikut aksi unjuk rasa, menunculkan pertanyaan apa sesungguhnya alasan anak sekolah ikut demo dan sejauh apa pemahaman mereka mengerti tentang isu yang diperjuangkan?
Lenny N. Rosalin, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian PPPA menyangkan, tidak ada yang bisa mencegah anak sekolah turun aksi demo kemarin. Namun berdasarkan survei terungkap tujuh point yang menjadi alasan anak sekolah terlibat aksi demo.
"Yang mendorong anak-anak ikut demo adalah dari pesan berantai yang tidak bertanggung jawab. Anak sangat rentan sehingga mudah terprovokasi. Kemudian mereka. Aksi solidaritas juga tutut mendorong mereka terpengaruh," ujar Lenny N. Rosalin dalam forum Media Talk yang dihadiri Suara.com, Jumat (11/9/2019).
Ia menambahkan berdasarkan hasil wawancara media masa dan penyelidikan polisi, alasan anak-anak lainnya juga sama sekali tidak memperlihatkan pemahaman substansi isu yang mereka bawa.
"Ketika ditanya, alasannya semakin macam-macam, ada yang karena diajak teman, diajak seseorang, penasaran ingin merasakan pengalaman demo, ingin melihat langsung, ingin ke Jakarta. Rata-rata jawabannya itu saja," tambah Lenny.
Di tempat yang sama, Susanto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, bahwa pihaknya telah memberi imbauan kepada pihak-pihak yang bisa menjadi media untuk mencegah aksi demo. Baik Kepala Dinas Provinsi, sekolah, dan orang tua.
Baca Juga: Pelajar Ikut Demo Tolak RUU Bermasalah, KPAI Bentuk Tim Terpadu
"Sebab, tidak semua anak secara umum mendapat informasi substansi demo. Umumnya motivasi mereka adalah karena tertarik ajakan medsos, teman, dan viralisasi. Tidak semua memperjuangkan idealime," ucap Santoso.
Lenny N. Rosalin, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian PPPA dan Susanto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sunscreen Apa yang Ampuh untuk Flek Hitam? Cek 5 Produk Lokal Terbaik dan Murah
-
Siapa Owner Produk Viva Cosmetics? Skincare Lokal Terlaris Saat Ini
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
4 Produk Hair Care Viva untuk Rambut Sehat dan Lembut, Harga Mulai Rp16 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 3 November 2025: Panduan Lengkap Belanja Hemat
-
Cara Menggunakan Pinterest, Aplikasi yang Diduga Dipakai Hamish Daud Selingkuh
-
30 Quotes Selingkuh di Pinterest yang Menohok dan Menggugah Hati
-
Ramalan Zodiak 3 November 2025: Karier Melejit dan Keuangan Membaik
-
7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
-
Kesibukan Kota Bikin Sulit Atur Waktu Renovasi, Desain Interior Kini Bisa dari Rumah