Suara.com - Sosok Tan Malaka atau yang bernama lengkap Ibrahim Datuk Sutan Malaka --nama asli Ibrahim sedangkan Datuk Sutan Malaka adalah gelar adatnya-- mungkin bagi sebagian orang masih menjadi misteri, terutama di beberapa bagian kisah hidupnya. Namun sementara itu, Tan Malaka yang wafat di Kediri, 21 Februari 1949, adalah juga tokoh pejuang yang meletakkan dasar-dasar kebangsaan --hingga Tempo menyebutnya sebagai Bapak Republik Indonesia.
Untuk mengenal apalagi memahami sosok Tan Malaka, pria kelahiran Suliki, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 2 Juni 1897, itu memang antara lain bisa dilakukan melalui karya-karyanya. Dan salah satu karya pentingnya adalah buku bertajuk "Dari Penjara ke Penjara" yang ditulis pada tahun 1948. Ini adalah buku yang oleh Tempo disebut sebagai salah satu buku paling berpengaruh atau memberikan kontribusi terhadap gagasan kebangsaan.
Sebagaimana disampaikan penerbit Nuansa Pressindo, Tan Malaka menulis buku "Dari Penjara ke Penjara" dalam dua jilid terpisah. Jilid pertama menuturkan tentang pergulatannya di penjara Hindia-Belanda dan Filipina, sedangkan jilid kedua menceritakan tentang "perjalanan"-nya dari Shanghai, Hong Kong, hingga kembali ke tanah air. Dalam buku ini, kedua jilid tersebut dirangkum menjadi satu.
"Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang saya rasa ada hubungannya antara penjara dengan kemerdekaan sejati. Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri," tulis Tan Malaka memperkenalkan bukunya.
Disebutkan pula bahwa meski berada di balik jeruji, Tan Malaka diketahui tetap berusaha "mendobrak" semangat perjuangan rakyat Indonesia. Baginya, barang siapa yang ingin menikmati hakikat kemerdekaan secara utuh, maka harus ikhlas dan tulus menjalani pahit serta getirnya hidup terpenjara. Masalahnya sekarang, sudah tercapaikan kemerdekaan secara utuh itu?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000