Suara.com - Dalam rangka mengurangi jumlah sampah plastik di dunia, banyak gerai makanan hingga restoran yang sudah berhenti memakai sedotan plastik.
Sebagai gantinya, sedotan dari bahan alternatif pun kini bisa ditemukan. Sebut saja sedotan logam yang banyak dijual, hingga sedotan kertas di restoran cepat saji atau minuman kemasan.
Namun, lain halnya dengan warga Italia. Di sana, beberapa bar sudah menggunakan sedotan dari bahan pasta yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Melansir dari laman Bored Panda, sedotan pasta ini awalnya menarik perhatian setelah diunggah warganet di Reddit. Warganet bernama Gran Fabio ini menunjukkan sedotan pasta yang didapatkannya saat membeli minuman.
Unggahan itu lantas viral. Bahkan, Italia ternyata sudah punya perusahaan sedotan dari pasta bernama Stroodles.
Menurut Stroodles, sedotan yang mereka buat dapat bertahan selama kurang lebih satu jam, tidak berasa, dan dapat didaur ulang menjadi kompos setelah digunakan.
Agar bertahan lama, suhu minuman juga berpengaruh. Semakin dingin minuman, maka semakin lama sedotan pasta ini bisa digunakan.
Sementara, Stroodles disarankan tidak digunakan dalam minuman panas. Meski sedotan pasta ini bisa digunakan untuk mengaduk, namun Stroodles akan segera bengkok karena terpapar panas.
"Stroodles bukan cuma perusahaan sedotan dan ada gambaran yang lebih besar di baliknya, karena saya bisa merasakan dampak jangka panjang dari perubahan kecil ini, terlebih di kalangan orang-orang yang tidak sadar akan keberlangsungan lingkungan," ujar pendiri Stroodles.
Baca Juga: Peduli Lingkungan, Aryo Wahab Hidup Tanpa Sedotan
Anda sendiri, lebih memilih sedotan dari logam, kertas, atau sedotan pasta ini?
Berita Terkait
-
Maarten Paes Ketar-ketir Gak? Nilai Emil Audero di Laga Liga Italia Serie A Hampir Sempurna
-
Media Italia Puji Emil Audero, Dianggap Penyelamat Cremonese Lawan Verona
-
Pelatih Cremonese: Emil Audero Aset Penting Bagi Kami
-
Bikin Lawan Frustrasi, Pelatih Verona Akui Kehebatan Emil Audero: Dia Selamatkan Segalanya
-
Pelatih Cremonese Usai Emil Audero Bikin 9 Penyelamatan: Dia Aset Penting Klub
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda