Suara.com - Menjaga kelestarian alam dan satwa yang hidup di dalamnya merupakan sesuatu yang sudah seharusnya kita lakukan. Di Indonesia, tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Di hari tersebut, masyarakat diingatkan untuk lebih meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan melestarikan puspa serta satwa nasional.
Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang punya puluhan taman nasional. Selain itu, Indonesia juga punya banyak alam liar yang masih terjaga.
Sayangnya, masih banyak kasus perburuan satwa liar terjadi di Indonesia. Bahkan, ada pula yang nekat memelihara satwa liar di rumah.
Meski begitu, memelihara satwa liar ternyata tak cuma melanggar hukum saja. Seperti dirangkum dari berbagai sumber, ini bahaya lainnya dari memelihara satwa liar.
1. Berbahaya bagi diri sendiri
Terkadang, ada yang berasumsi bahwa satwa liar dapat jinak jika dipelihara di rumah. Meski begitu, satwa liar seperti harimau sebenarnya tetap punya naluri hewan buas.
Jika tidak berhati-hati, maka keberadaan satwa liar ini bisa menjadi bahaya tersendiri bagi kita alih-alih sebagai teman.
2. Bisa membawa penyakit
Baca Juga: Kaos Nadya Hutagalung x PANGAIA, Dedikasi untuk Konversi Satwa Liar
Satwa liar juga bisa membawa berbagai macam penyakit baru ke dalam hidup kita. Sangat mungkin jika satwa liar yang dipindahkan dari alam ke lingkungan masyarakat akan membawa penyakit yang menyerang manusia.
Dibandingkan satwa liar, akan lebih baik memelihara binatang yang memang sudah biasa dijadikan peliharaan dan dapat diberi vaksin.
3. Membutuhkan banyak biaya
Karena lingkungan hidupnya yang berbeda, satwa liar yang dipelihara akan membutuhkan perawaran lebih intensif. Tidak hanya itu, pemilik juga harus siap mencari dokter hewan khusus.
Di sisi lain, satwa liar dan besar seperti harimau juga akan memakan banyak biaya dalam hal makanan. Pasalnya, harimau dapat mengonsumsi 5-6 kg daging setiap makan, lho.
4. Ada cara-cara pengasuhan tertentu
Tag
Berita Terkait
-
Berawal dari Hobi, Komunitas Satwa di Medan Ini Lawan Stigma dengan Edukasi
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
7 Taman Nasional Paling Memukau di Indonesia, Wajib Kamu Kunjungi
-
Apa yang Dimaksud Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional? Google Doodle Ikut Merayakan
-
Menelusuri Jaringan Pasar Gelap Satwa Liar dan Lengahnya Negara
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?