Suara.com - Siang itu, cuaca di Yogyakarta begitu panas. Sinar matahari seakan ingin menemani kami berkeliling mencicipi berbagai kuliner khas Kota Pelajar itu.
Tak perlu tunggu lama-lama, kami bergegas memacu kendaraan menuju Waroeng Klangenan yang letaknya tak jauh dari jantung Kota Yogyakarta.
Tiba di tujuan, kami disambut dengan semilir angin dan aroma masakan khas Waroeng Klangenan.
Memasuki ruang utama, telah berjajar piring berwarna kecokelatan lengkap berisi sayur, lauk pauk dan kuliner rumahan lainnya.
Mengusung konsep bernuansa tempo dulu yang begitu nyaman, tak heran banyak pengunjung betah berlama-lama di Waroeng Klangenan ini.
Area makan di Waroeng Klangenan ini terbagi menjadi beberapa bagian.
Anda dapat memilih untuk duduk di kursi maupun lesehan.
Paskalis S. Pradhika selaku pengelola Waroeng Klangenan menyebutkan bahwa awalnya tempat makan ini mengusung konsep angkringan.
"Tapi karena kalau siang rasanya angkringan kurang cocok, jadi dilengkapi dengan prasmanan. Nanti malam pasti ada menu nasi kucingnya juga," tutur Paskalis saat ditemui Suara.com di Waroeng Klangenan, Sabtu (9/11/19).
Baca Juga: Uniknya Rawon Kalkulator, Sajian Kuliner Berkuah Nikmat Khas Surabaya
Dirinya menambahkan, bahwa konsep tempat yang nyaman, kuliner bersih, lezat dan terjangkau harganya membuat banyak orang ingin kembali ke Waroeng Klangenan.
"Jadi dinamakan Waroeng Klangenan asal usulnya, ya klangenan itu sesuatu yang disukai orang sampai ke dalam hati. Jadi membekas di hati, kita pengennya warung makan ini jadi salah satu yang disukai oleh para pengunjung begitu," imbuhnya.
Proses membeli makanan juga dibuat senyaman mungkin layaknya di rumah sendiri.
Di Waroeng Klangenan, kami dipersilahkan untuk mengambil nasi dengan porsi sesuai selera. Waroeng Klangenan juga menyediakan dua pilihan yakni nasi merah dan nasi putih.
Kemudian lauk serta sayur dapat dipilih sesuai keinginan masing-masing.
Kami cukup bingung saat memilih sayur, karena tampilan dari masakan Waroeng Klangenan ini begitu menggugah selera.
Berita Terkait
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Sekolah Kuliner Elite, Berapa Biaya Kuliah di Le Cordon Bleu Paris seperti Sabrina Alatas?
-
Lebih dari Sekadar Makanan: Bagaimana Kuliner Indonesia Membentuk Pengalaman Wisatawan?
-
PSIM Yogyakarta Melesat Tiga Besar Super League Usai Tundukkan Persik Kediri 2-1 di Bantul
-
Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun