Suara.com - I Ketut Mardjana bukanlah figur baru dalam dunia kepemimpinan. Lelaki asal Kintamani, Bali ini memiliki latar belakang kepemimpinan di berbagai lembaga pemerintahan.
Sekadar diketahui, I Ketut Mardjana yang baru saja menerima penghargaan sebagai Indonesia “Most Leading Leader Award 2019” oleh Indonesia Achievement Center, telah berkiprah selama lebih dari 27 tahun di departemen keuangan dan telah memimpin di sejumlah posisi penting perusahaan BUMN, sebagai Direktur Utama PT. Pos Indonesia pada 2009-2013.
Selepas kiprahnya di lembaga pemerintahan, sekitar 2014 ia memutuskan untuk fokus mengurus destinasi wisata miliknya, Toya Devasya Natural Hotspring.
"Bisnis ini berjalan sejak tahun 2002, tapi karena kesibukan saya yang saat itu masih memimpin perusahaan saya hanya bertindak sebagai investor. Jadi, anak saya yang menjalankan Toya Devasya sebagai CEO," ujarnya saat media gathering di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Mengangkat dan Memajukan Kintamani
Sejak terjun langsung di Toya Devasya, I Ketut Mardjana yang menduduki jabatan sebagai General Manager melakukan kontrol dan menyelaraskan destinasi wisata alam tersebut dengan tren pariwisata digital saat ini.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Toya Devasya dirancang sebagai ‘beach club’ di tepi danau, karena posisinya berada persis di tepi Danau Batur, Kabupaten Bangli.
Berada di Kawasan Geopark Batur Kintamani, destinasi wisatanya ini menyediakan 7 kolam hotspring, dan anjungan watersport untuk menjelajah danau.
Sebagai wilayah yang juga terdapat alam pengunungan Kintamani, destinasi wisata ini mewadahi akomodasi bagi pengunjung yang ingin bermalam di sana. Terdapat vila dan resort, serta fasilitas untuk camping, dengan tenda-tenda regular dan semi glamour.
Baca Juga: Perlu Dilakukan Lagi Pemetaan Wisata Bali
“Berbeda dari resort pada umumnya, Toya Devasya adalah one stop solution. Potensi daerah Kintamani ini sangat besar, tidak kalah dengan Bali Selatan, dan saya akan pasarkan tidak hanya Toya Devasya, tapi juga Kintamaninya sendiri,” terang I Ketut Mardjana.
Pengembangan destinasi wisata tersebut, kata dia, menggunakan dananya sendiri tanpa pinjaman dari bank. "Saya memutar arus keuntungan yang sudah didapat untuk menjalankan bisnis wisata ini, jadi tidak ada pinjaman bank ataupun pihak lainnya," beber I Ketut Mardjana.
Berkat perjuangan gigihnya itu, Toya Devasya yang berada di area seluas 2,5 hektar ini mampu menyedot wisatawan sekitar 3.000 orang per hari, baik lokal maupun luar negeri.
"Selain dari Australia yang memang mendominasi wilayah Bali, destinasi kami juga dikunjungi wisatawan dari China, Jepang, India, dan Eropa," jelas I Ketut Mardjana.
Kunjungan wisatawan ke destinasinya tersebut, lanjut dia, turut berkontribusi dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli.
Berdasarkan data BPS pada Desember 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli naik sebesar 22,64% selama setahun terakhir, dengan kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 500 ribu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
5 Rekomendasi Bedak Glowing yang Bikin Kulit Tampak Sehat dan Tidak Dempul
-
4 Fakta Desa Naga: Sajikan Keindahan yang Terbalut dengan Cerita Legenda yang Menarik
-
Urutan Basic Skincare Malam Menurut Dokter Tompi, Simpel dan Efektif
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
5 Sepatu Nike yang Lagi Diskon 50% Lebih di Zalora, Jadi Ratusan Ribu Saja!
-
4 Moisturizer Ginseng untuk Lawan Tanda Penuaan di Usia 50-an