Suara.com - Wishnutama Akui Souvenir Berkualitas Bisa Tingkatkan Ekonomi Pelaku Wisata.
Meleburnya Kemeterian Pariwisata dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, diyakini oleh Menteri Parekraf, Wishnutama bakal menjadi potensi besar yang menggerakan roda ekonomi Indonesia.
Hal itu diungkap Wishnutama dalam acara penyerahan Bantuan Pemerintah (Banper) Bekraf 2019 di gedung Sapta Pesona, Jakarta, baru-baru ini. Wishnutama menyebut bahwa berbagai produk kreatif yang diperuntukan untuk mendukung pariwisata akan menghasilkan nilai ekomoni bagi pelaku itu sendiri dan untuk masyarakat Indonesia secara luas.
"Saat wisatawan datang maka ciptakanlah ekosistem ekonomi kreatif untuk mendukung masyarakat lokal. Hal itu sudah lakukan di Labuan Bajo. Produk ekonomi krearif diciptakan sebagai souvenir yang berkualitas, sehingga wisatawan mau membeli, dan itu sangat berdampak bagi ekonomi. Saya meyakini bekraf dan pariwisata akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia," ujar Wishnutama saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, produk-produk kreatif juga akan dikembangkan di berbagai daerah pariwisata Indonesia lainnya, terutama destinasi yang masuk dalam daftar super prioritas. Sebab, pada saat produk dibeli maka pelaku kreatif dan transaksinya masuk ke dalam devisa negara.
Di sisi lain, Deputi infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari menambahkan revitalisasi yang dibutuhkan para pelaku ekraf dalam menghasilkan karya mulai dari musik, fashion, kuliner hingga pertunjukkan untuk bisa menghasilkan lebih cepat dan ini dihibahkan kepada para pelaku.
"Maka harus ada peningkatan ekonomi sehingga masyarakat bisa berkarya dan menambah nilai ekonomi," katanya.
Hal serupa diungkapkan Direktur Fasilitasi Infrastuktur Fisik, Selliane Halia Ishak, sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 tercatat sebanyak 59 Ruang Kreatif direvitalisasi. 9.490 unit Sarana dan 1.713 Teknologi Informasi dan Komunikasi telah diberikan kepada 136 penerima Banper yang tersebar dari Kota Sabang sampai dengan Kabupaten Asmat.
"Tahun ini ada 44 penerima dari 24 revitalisasi bangunan, sarana ada 11, TIK ada 14 dan total anggaran yang dibantu di 2019 sebanyak Rp 47 miliar. Semua dilakukan melalui tender, utamanya memberikan bantuan untuk memberikan pendapatan buat ekraf serta menambah tenaga kerja," urainya.
Baca Juga: Aksi Erick Thohir Jadi Tukang Bakso, Nadiem-Wishnutama Anak SMA
Tahun 2019 TIK itu lebih kepada software, camera dan bisa memberikan layanan IT service-nya. Semua sub sektor dijual melalui digital, berharap untuk mengangkat pelaku ekraf secara konvensional menjadi digital, baik melalui kriya maupun lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny