Suara.com - Berbagi Informasi di Anker Twitter, Komunitasnya Pengguna KRL
Moda transportasi kereta commuter line (KRL) memang jadi salah satu andalan mereka yang aktif mobilitas di Jabodetabek.
Setiap harinya ada lebih dari 1 juta pengguna KRL, yang artinya jumlahnya sangatlah besar dan konsisten.
Besarnya jumlah itulah hadir sebuah komunitas berkumpulnya para pengguna KRL yang aktif di media sosial, yakni Anker (Anak Kereta) Twitter.
Melalui komunitas ini, orang akan mudah mendapat akses informasi terkait perjalanan, gangguan, perubahan jadwal hingga hadirnya kanal aduan.
Tujuan dan Kegiatan Anker Twitter
Founder Anker Twitter Fikri Muhammad Ghazi (25) mengatakan komunitasnya bisa mengetahui info seputar KRL 30 menit sebelum pemberitahuan rilis resmi dari pihal PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Ini karena semua informasi berlandaskan dari penumpang, oleh penumpang, dan untuk penumpang.
"Jadi informasi yang masuk itu bener-bener dari penumpang, bukan rilisan resmi. Biasanya informasi dari penumpang lebih cepat 30 menit sebelum rilis resmi dari operator. Misalnya gangguan signal, berhenti lama udah ada lama 2, 3, 4, 5 ada yang tweet begitu dan setelahnya benar ada gangguan signal," ujar Fikri di stasiun Jakarta Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Tidak hanya informasi perjalanan, kini Anker Twitter juga mulai membuka kanal aduan seperti gangguan perjalanan hingga pelecehan seksual.
Baca Juga: Komunitas Astro Jogja Sediakan 7 Teropong untuk Nobar Gerhana Matahari
Mengingat followers di Twitter mencapai 25 ribu, dan anggota telegram mencapai 140 member efeknya dipercaya sangatlah luas.
"Kami melakukan awarness campaign itu berupa membuat video untuk membantu sebarkan ke sesama pengguna kereta yang ada di twitter, untuk membuat mereka lebih aware membantu membagikan informasi tersebut ke orang lain yang mereka kenal," papar Fikri panjang lebar.
Meski aduan gangguan perjalanan yang paling banyak diterima, namun Anker Twitter akan langsung menindaklanjuti laporan pelecehan seksual yang tejadi di KRL kepada PT KCI, apalagi jika bukti dalam bentuk video dan cenderung berpotensi viral.
"Kalau yang pelecehan yang bakal viral banget ya retweet banyak orang tahu itu kita langsung tindak serius, ada orang dari kita langsung menawarkan bantuan, yang dari kita memberikan menawarkan bantuan langsung," ungkapnya.
Dibentuk Tak Sengaja
Meski aktif di jagat sosial media, bukan berarti Anker tidak pernah bertemu tatap muka. Mereka yang menamakan diri anak kereta, alias anker ini kerap melakukan pertemuan di stasiun. Biasanya tempat favorit untuk berkumpul di pinggir peron.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?