Suara.com - Seorang lelaki Belgia mengaku sudah 30 tahun lebih hanya mengonsumsi kentang goreng untuk menu makan malam. Dia adalah Rudy Gybels, lelaki berusia 45 tahun yang memulai kebiasaan makan malam hanya dengan kentang goreng sejak usia 13 tahun.
Oleh media massa, Rudy diberi gelar "The Ultimate Belgian" atau orang Belgia yang sesungguhnya. Gelar tersebut merujuk asal mula kentang goreng yang dipercaya berasal dari budaya kuliner Bangsa Belgia.
Setiap malam, Rudy mengaku hanya mengonsumsi kentang goreng dan fricadelle, semacam hot dog daging cincang dari Belanda.
"Beberapa orang membutuhkan secangkir kopi atau sebungkus rokok sehari. Saya? Saya butuh kentang goreng setiap hari," kata Rudy, seperti yang Suara.com kutip di OddityCentral.
Kebiasaan tersebut, kenang Rudy, berawal ketika dirinya 'dipaksa' sang ibu untuk makan-makanan sehat. Sebagai kompromi, Rudy mengaku hanya akan makan-makanan sehat saat makan siang. Dan di malam hari, ia bebas mengonsumsi apa pun yang ingin ia makan salah satunya kentang goreng.
kini, tiga dekade lebih Rudy mengonsumsi kentang goreng. Ia memperkirakan dirinya sudah mengonsumsi lebih dari 11.680 paket kentang goreng selama hidup.
Tapi terlepas dari kebiasaan anehnya itu, Rudy hanya memiliki bobot 70 kilogram dan mengklaim dalam kondisi sangat sehat.
Meski demikian, kepala ahli diet dari Rumah Sakit Universitas Antwerp, Michaël Sels, mengimbau masyarakat tidak mencontoh kebiasaan makan Rudy Gybels. Kata Sels, risiko terkena penyakit seperti diabetes, kolesterol atau penyakit kardiovaskular tetap sangat tinggi meski kini Rudy mengaku belum memiliki masalah.
"Beberapa perokok percaya dengan contoh seorang nenek yang merokok sebungkus rokok sehari sampai usia 95 dan tidak pernah menderita kanker paru-paru, tetapi kita jelas tahu bahwa rokok tembakau sangat buruk bagi kesehatan. Itu sama saja dengan makanan," kata Sels.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Kanker Payudara
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT