Suara.com - Suka tidak suka, kentut menjadi salah satu bagian dari keseharian manusia. Rata-rata manusia kentut hingga 23 kali dalam sehari, menurut Cleveland Clinic. Dengan jumlah tersebut, berarti rata-rata kita kentut setiap satu jam sekali.
Tentu kita jadi bertanya-tanya, dengan frekuensi sesering itu, apakah ada manfaat dari kentut, selain memberikan rasa lega pada perut? Mungkinkah tubuh juga membakar kalori saat kita melepaskan kentut?
Dilansir health.com, pada dasarnya kentut adalah sebuah usaha dari tubuh untuk menyingkirkan ekstra gas dari dalam tubuh.
"Kentut, atau yang dikenal sebagai flatulens, terjadi pada saat tubuh memiliki gas berlebih di perut dan usus. Mengeluarkan gas tersebut melalui anus menyebabkan terjadinya kentut," jelas Tanya B. Freirich, MS, RD, seorang nutrisionis asal New York.
Gas yang berlebihan bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti salah penyerapan makanan, peningkatan asupan serat, dan menelan terlalu banyak udara saat makan.
"Salah satu contoh salah penyerapan makanan adalah intoleransi laktosa. Tanpa enzim yang benar, tubuh tidak akan mencerna laktosa dengan benar pula, dan memproduksi gas berlebih saat gula tersebut difermentasikan dalam saluran cerna," lanjutnya.
Sayuran cruciferous seperti kubis, brokoli, dan kembang kol juga diketahui dapat menyebabkan produksi gas berlebih. Makanan lain yang juga menyebabkan kentut berbau adalah kacang-kacangan dan buah kering.
"Sayuran cruciferous dan kacang-kacangan adalah sumber gula raffinose dan serat yang dapat memproduksi ekstra gas. Banyak buah-buahan, terutama dalam bentuk kering, adalah sumber gula alkohol sorbitol yang dapat meningkatkan jumlah gas," tutur Freirich.
Lalu apakah kentut membakar kalori? Sayangnya tidak, hal ini disebabkan pembakaran kalori lebih disebabkan karena otot di anus menjadi rileks. Dan saat Anda berusaha keras untuk mengeluarkan kentut, tak ada kalori yang terbakar.
Baca Juga: Viral Video Thibaut Courtois Kentut, Suaranya Kenceng Banget
Akan tetapi pada faktanya kentut memang membuat perut Anda sedikit lebih lega, karena saat tubuh mampu melepaskan gas yang terjebak itu, maka bisa mengurangi rasa kembung.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah apabila Anda menjadi sering kentut, atau disertai dengan buang air besar, berat badan turun drastis, atau bahkan darah di tinja, maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
5 Pilihan Maskara Waterproof yang Wudhu Friendly, Tak Khawatir saat Salat
-
4 Rekomendasi Body Lotion Pria untuk Mencerahkan Kulit Belang dan Melembapkan
-
Profil B.M Diah: Tokoh Pers dan Pahlawan yang Selamatkan Draf Asli Teks Proklamasi
-
4 Sepatu Lokal Sekelas Adidas untuk Kegiatan Sehari-hari, Murah tapi Berkualitas
-
Berapa Total Sanksi Adat yang Diberikan ke Pandji Pragiwaksono? Segini Kisarannya
-
4 Rekomendasi Jam Tangan Outdoor Terbaik untuk Berpetualang, Fitur Lengkap Ada GPS
-
7 Cara Cerdas Memutar Uang Rp1 Juta agar Bisa Berkembang
-
7 Rekomendasi Tinted Sunscreen Lokal untuk Tutupi Bekas Jerawat dan Flek Hitam
-
5 Parfum Lokal Pria dengan Aroma Woody Terbaik, Cocok Dipakai untuk Acara Malam Hari
-
Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!