Suara.com - Usai makan tentu perut terasa penuh dan kadang hasrat ingin kentut pun muncul. Kentut memang melegakan, namun jika terjadi terlalu sering tentu bakal mengganggu.
Tahukah kamu? bahwa sering kentut bisa terjadi karena beberapa makanan yang kita santap membuat produksi gas kentut meningkat.
Seperti dilansir dari Well and Good, ahli gastroenterologi Niket Sonpal mengungkap deretan makanan yang membuat kita ingin kentut.
1. Kacang
Kacang-kacangan mengandung banyak serat, tetapi mereka juga memiliki gula yang disebut alpha oligosaccharides. Mereka diambil oleh bakteri dari usus besar yang dalam prosesnya membuat Anda kentut. Bagi yang tidak sering mengonsumsi kacang-kacangan mungkin akan mengalami kembung dan ketidaknyamanan di perut.
2. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi dapat memicu kentut sebab akan membuat Anda menelan banyak udara, di mana udara tersebut kemudian terjebak di saluran pencernaan. Sehingga satu-satunya cara untuk mengeluarkan gas tersebut adalah dengan kentut.
3. Permen karet
Dengan mengunyah permen karet, udara pun akan ikut tertelan dan terperangkap dalam perut. Itulah yang membuat Anda ingin kentut setelah mengunyah permen karet.
4. Brokoli, kangkung dan kol
Ketiga sayuran tersebut mengandung polisakarida, karbohidrat yang menyebabkan kembung. Cobalah beralih ke sayuran lain seperti bayam dan selada untuk menambah serat.
5. Susu dan produk olahan susu
Dr. Sonpal mengatakan bahwa toleransi semua orang terhadap laktosa tidaklah sama. Bagi mereka yang intoleransi terhadap laktosa, akan mengalami kentut yang lebih banyak usai mengonsumsinya.
Baca Juga: Remaja Jepang Kembangkan Celana Dalam Anti Kentut
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter