Suara.com - Cinta Mati, Politisi Afrika Minta Dikubur dalam Mobil Mercedes Bututnya
Seorang politisi asal Afrika Selatan, meninggal dunia dan memiliki satu wasiat terakhir yang sedikit aneh, ia ingin dikubur dalam mobil Mercedes kesayangannya.
Dia adalah mendiang Tshekede Bufton Pitso, seorang mantan pemimpin Gerakan Demokrasi Bersatu (UDM) di Eastern Cape, Afrika Selatan.
Pitso meninggal beberapa pekan lalu, saat berjalan hendak masuk ke mobil jenis limousine kesayangannya itu.
Dilansir Suara.com dari Oddity Central, Pitso dikenal sebagai pencinta mobil Mercedes. Ia pernah memiliki beberapa mobil merek premium pabrikan Jerman tersebut namun kemudian terpaksa dijual karena jatuh miskin.
Hingga suatu hari, ia kembali membeli mobil Mercedes. Kali ini ia hanya mampu membeli mobil Merci bekas berjenis limousine, Mercedes Benz E500 bekas buatan tahun 1990-an.
Menariknya, mobil bekas itu juga dibeli dalam kondisi rusak dan tidak bisa dikemudikan sama sekali. Pitso hanya menggunakan Merci kesanyangannya sebagai tempat melepas penat, berdiam di kursi kemudi sambil mendengarkan radio.
Kata keluarganya, itu adalah kegiatan favorit Pitso setiap hari. Hingga akhirnya Pitso berwasiat bahwa dirinya ingin mati dikebumikan bukan masuk ke dalam peti melainkan dikubur dengan mobil kesayangannya tersebut.
Lewat foto-foto yang disebarkan di media sosial Facebook, jenazah Pitso nampak didudukkan di kursi kemudi mobil lengkap dengan sabuk pengaman yang melintang di badannya.
Baca Juga: Lagi Dokter Virus Corona Meninggal, Kali Ini dr Karnely Herlena
Bukan main lebar lubang makam yang harus digali. Karena alasan itu juga, pihak pemakaman harus menggali kuburan dengan ekskavator.
"Ayah saya dulunya adalah pengusaha kaya dan memiliki armada mobil Mercedes tetapi menjelang akhir ia mengalami masa-masa sulit dan mobil-mobil itu pergi. Sekitar dua tahun lalu dia membeli Mercedes Benz bekas. Tidak lama sebelum akhirnya rusak tetapi dia masih menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah. Dia tidak bisa mengendarainya tetapi di situlah dia bahagia dan menghabiskan banyak waktunya duduk di belakang kemudi," kata putri Tshekede Pitso yang berusia 49 tahun, Sefora Letswaka.
Nampaknya, ini bukan kasus pertama mengubur orang dalam mobil di Afrika. Beberapa tahun lalu, seorang lelaki Nigeria mengubur ayahnya bersama BMW X5 baru. Dan lima tahun lalu, seorang pengusaha Nigeria lainnya mengubur ibunya dalam sebuah mobil SUV Hummer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Makna Tradisi Rambu Solo' di Toraja, Lebih dari Sekadar Ritual dengan Biaya Besar
-
Penjelasan Resmi Kemnaker soal Nasib BSU November 2025, Cair atau Tidak?
-
5 Sunscreen Chemical untuk Perlindungan Tanpa White Cast, Cocok untuk Semua Jenis Kulit
-
5 Lipstik Anti Bleeding Mulai Rp30 Ribuan untuk Wanita Usia 40-an, Tetap Rapi Meski Ada Garis Bibir
-
7 Taman Nasional Paling Memukau di Indonesia, Wajib Kamu Kunjungi
-
Nafkah Iddah dan Mut'ah Diberikan Berapa Lama? Erin Minta Rp1 M dari Andre Taulany
-
Promo Superindo Hari Ini 5 November 2025: Cek Katalog Super Hemat Terbaru!
-
Latar Belakang Giorgio Antonio, Temen Dekat Sarwendah yang Punya Bisnis Mentereng
-
5 Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
Dari Meme Kampus ke Jaringan Kreator Raksasa Asia Tenggara, Kok Bisa?