Suara.com - Akibat Corona, Pasangan Ini Terjebak Saat Bulan Madu di Maladewa.
Pasangan asal Afrika Selatan masih tak percaya bahwa mereka terjebak di Maladewa, tempat mereka berlibur untuk bulan madu.
Olivia dan Raul De Freitas berencana untuk liburan bulan madu selama enam hari pada 22 Maret 2020.
Tak disangka, mereka malah 'terjebak' di sana selama dua minggu akibat larangan bepergian atau travel ban.
Lewat ceritanya seperti dilansir dari People, sebelum mereka berangkat, pihak agen travel yang menyusun rencana meyakinkan mereka bahwa tak ada masalah meski sedang terjadi larangan bepergian di beberapa negara akibat pandemi virus Corona Covid-19.
Pihak agen travel juga mendorong mereka untuk menikmati liburan mereka. Pihak travel mengatakan bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan dan menjanjikan mereka akan bisa kembali ke Afrika Selatan.
Maladewa adalah pulau yang sering menjadi tujuan liburan untuk bulan madu. Luasnya pantai dan laut dan banyaknya vila yang dibangun di tengahnya membuat Anda merasa seakan memiliki pulau itu untuk diri Anda sendiri.
"Semua orang berkata ingin terdampar di pulau tropis, hingga akhirnya kamu merasakannya sendiri. Terdengar bagus soalnya kamu berpikir tetap bisa pergi dari sini," kata Olivia.
Akan tetapi, pada 25 Maret 2020, beberapa hari setelah mereka tiba di pulau impian tersebut, Olivia dan Raul menerima peringatan bahwa bandara Afrika Selatan akan tutup pada Kamis.
Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ini Alasan Wanita Idaman Lain Merebut Suami Orang
Mereka merasa tak akan cukup waktu untuk kembali pulang meski mereka memesan penerbangan pulang dan pergi secepatnya. Hal ini disebabkan rumitnya perjalanan pulang mereka.
Untuk pulang mereka butuh beberapa kali perpindahan dan belasan jam penerbangan dari Maladewa ke Johannesburg, Afrika Selatan.
Akhirnya mereka mencoba meminta bantuan dari Konsulat Afrika Selatan di Maladewa dan juga Kedutaan Besar Afrika Selatan terdekat yakni di Sri Lanka.
Ternyata mereka termasuk bagian dari 40 warga Afrika Selatan yang juga terdampar di Maladewa. Cara terbaik bagi mereka untuk bisa cepat pulang, dengan menyewa jet.
Tidak tanggung, harganya 104.000 dolar AS atau setara Rp 1,6 miliar.
Banyak dari mereka yang menolak atau tidak mampu untuk membayar bagian mereka, akhirnya.Pasangan ini mengaku menghadapi pandemi virus corona agak berbeda di pulau yang bagaikan surga ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Semesta Lagi Romantis, Ini 6 Shio dengan Asmara Paling Bersinar pada 21 November 2025
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan